Indonesia Food Innovation Tingkatkan Kapabilitas IKM

- 15 Desember 2020, 06:30 WIB
DIREKTUR Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin, Gati Wibawaningsih saat memberikan sambutan pada pemberian Penghargaan Indonesia Food Innovation IFI 2020 di Jakarta, Senin 14 Desember 2020.
DIREKTUR Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin, Gati Wibawaningsih saat memberikan sambutan pada pemberian Penghargaan Indonesia Food Innovation IFI 2020 di Jakarta, Senin 14 Desember 2020. /Dok. Kemenperin/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kementerian Perindustrian menginisiasi program Indonesia Food Innovation (IFI) bagi industri kecil dan menengah (IKM) pangan dengan melibatkan akademisi, praktisi, dan industri pangan. Melalui pembinaan dan pendampingan intensif di sisi teknis dan bisnis oleh para pakar profesional, para peserta program IFI 2020 diharapkan bisa meningkatkan kapabilitasnya dalam mengembangkan industrinya.

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih mengungkapkan Indonesia Food Innovation (IFI) merupakan program akselerasi bisnis yang ditujukan bagi industri kecil menengah (IKM) pangan. Industru kecil menengah yang mempunyai inovasi produk dan proses, serta menggunakan sumber daya lokal sebagai bahan baku utamanya.

“Sehingga IKM pangan ini siap untuk peningkatan skala bisnis. Menuju IKM modern yang marketable, profitable dan sustainable,” terang Gati Wibawaningsih pada acara Penghargaan IFI 2020 di Jakarta, Senin 14 Desember 2020.

Baca Juga: Gerhana Matahari Total Terlihat di Argentina, Penanda Kebaikan

Baca Juga: APG Semeru Diperpanjang

Dari total 2.048 pendaftar, menurut Gati Wibawaningsih,  terpilih 40 IKM pangan yang terdiri dari 10 kategori intermediate product dan 30 kategori end product. Sebanyak 40 IKM ini telah mengikuti food camp pada bulan November, dan mengikuti beberapa tahapan penilaian lainnya selama food camp tersebut.

”Sehingga terpilih 20 IKM yang dikerucutkan lagi menjadi tiga IKM terbaik dari masing-masing kategori. Tiga besar di setiap kategori ini dipilih berdasarkan nilai hasil penilaian selama mengikuti food camp dengan mempresentasikan pemahaman peserta tentang implementasi food business creation dan food business process improvement pada usaha mereka,” terang Gati Wibawaningsih.

Kemudian, menurut Gati Wibawaningsih, peserta melanjutkan presentasi tentang rencana business acceleration yang dinilai oleh para pakar profesional di bidang pangan. ”Ketiga IKM tersebut mendapat hadiah berupa uang pembinaan dan food business scale up yang meliputi coaching, mentoring, dan fasilitasi pada tiga aspek yaitu manajemen, legal dan networking,” jelas Gati Wibawaningsih.

Baca Juga: 440 Ribu Nakes dan 23 Ribu Vaksinator Persiapkan Vaksinasi

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: kemenperin.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah