Dadang Supriatna, Mohon Maaf LSM Ormas Agar Jangan Ganggu Investor di Kabupaten Bandung

- 28 Mei 2021, 20:39 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat mengunjungi  pabrik tekstil PT. Budi Agung Santosa di Jalan Raya Garut-Bandung, Desa Cangkuang Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Jumat 28 Mei 2021. 
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat mengunjungi pabrik tekstil PT. Budi Agung Santosa di Jalan Raya Garut-Bandung, Desa Cangkuang Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Jumat 28 Mei 2021.  /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

Dadang Supriatna juga mengingatkan kepada semua perusahaan di Kabupaten Bandung untuk menempelkan baliho yang ada gambar dirinya berkaitan dengan imbauan penerapan prokes Covid-19. 

"Terkait penerapan prokes sangat membantu kami sebagai pemeirntah. Kemarin pasca-Lebaran, perusahaan PT. Pengtay di Pameungpeuk peduli Covid-19 dengan melaksanakan pemeriksaan rapid test antigen. Kami pun akan membantu dan mendorong pelaksanaan vaksinasi, mengingat pasca-Lebaran terjadi lonjakan kasus sangat tinggi," ungkapnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu mengungkapkan, jika percepatan penanganan permasalahan Covid-19 ini segera bisa diatasi, akan mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bandung.  "Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bandung masih minus. Untuk itu, saya apresiasi terhadap perusahaan yang tak pernah tutup selama pandemi Covid-19," ungkapnya. 

Ia pun mendapat kabar angka pengangguran di Kabupaten Bandung pada angka 8 persen lebih atau sekitar 150.000 jiwa dari jumlah penduduk 3,7 juta jiwa di Kabupaten Bandung akibat pandemi Covid-19. Bupati mengatakan butuh lapangan kerja untuk mengurangi angka pengangguran, di antaranya melalui upaya memperbanyak investasi. 

"Karena itu, saya memberikan apresiasi kepada perusahaan yang tetap mempekerjakan para karyawannya. Jujur saja, kalau perusahaan tutup angka pengangguran akan bertambah. Pengangguran bertambah angka kriminal dikhawatirkan bertambah," katanya.

Baca Juga: Sektor 1 Satgas Citarum Harum Getol Bangun IPAL Komunal dan TPS 3R

Dadang pun berusaha untuk menawarkan berbagai potensi yang ada di Kabupaten Bandung. Hal itu dalam upaya mendorong investasi. 

"Untuk itu, investor masuk jangan diganggu. Kalau ada yang menganggu sampaikan saja kepada kami. Karena dengan adanya lapangan kerja akan mengurangi angka pengangguran. Saya akan mendorong investasi di Kabupaten Bandung dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi," ungkapnya. 

Sementara itu, perwakilan perusahaan PT. Budi Agung Santosa Hayun mengatakan, bahwa perusahannya mempekerjakan kurang lebih 2000 karyawan.  "Mereka sampai saat ini masih bekerja dan tak ada pengurangan," kata Hayun.

Ia mengatakan, perusahaan tersebut memproduksi kain batik, polyester polos untuk bahan kerudung atau busana muslim dan jilbab.  "Kain polyester yang diproduksinya sudah bekerjasama dengan para UMKM di Cicalengka, Soreang, Dayeuhkolot. Produk kami turut dipakai untuk busana muslim," katanya. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah