Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Sektor pertanian lokal berpotensi menjadi mesin penggerak ekonomi dan menjadi andalan di Kabupaten Cianjur. Namun masih banyak kendala yang dihadapi para petani, terutama masalah pemasaran.
“Sebagian besar penduduk Kabupaten Cianjur merupakan petani. Karena itu, sejak dulu pertanian merupakan sektor andalan Pemkab Cianjur,” ujar Wakil Bupati Cianjur Tb Mulyana Syahrudin pada acara peluncuran Kawasan Pertanian Super Prioritas (Karaos) dan Petani Manjur di Kampung Maleber, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Jumat 23 Juli 2021.
Dikatakan Tb Mulyana Syahrudin, masalah pemasaran yang dihadapi petani sekarang tentu menjadi fokus perhatian Pemkab Cianjur. Padahal di sisi lain, produksi hasil pertanian para petani Kabupaten Cianjur relatif cukup bagus.
Baca Juga: Yana Mulyana, Disayangkan Masalah Oksigen Medis RS Viral di Medsos
"Ini jadi tugas pemerintah daerah memberikan pemahaman dan teknologi informasi kepada para petani. Sehingga ke depan bisa memasarkan hasilnya dengan baik," jelas Tb Mulyana Syahrudin.
Di Kabupaten Cianjur sendiri saat ini telah hadir BUMD Sugih Mukti. Kehadirannya diharapkan bisa memfasilitasi kebutuhan para petani terutama untuk pemasaran.
"Saya berharap BUMD Sugih Mukti Cianjur bisa memaksimalkan perannya dalam membantu petani di Kabupaten Cianjur," ungkap Tb Mulyana Syahrudin.
Baca Juga: Total 34,6 Juta Tenagakerja yang Dimitigasi Pemerintah Selama Pandemi Covid-19
Sementara Plt Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur, Parwinia menambahkan bahwa Karaos dan Petani Super merupakan implementasi program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Cianjur. Program tersebut diharapkan bisa menjadi langkah awal percepatan pembangunan sektor pertanian sesuai dengan visi dan misi serta program unggulan Pemkab Cianjur.
"Secara simbolis kita tanam komoditas cabai dan kentang pada peluncuran program Karaos dan Petani Manjur ini," ujar Parwinia. (dani jatnika)***
