Kota Bandung, Satu dari Empat Kota yang Mendapatkan Diskresi

- 12 Agustus 2021, 05:30 WIB
Petugas sekurity pusat perbelanjaan City Link di Jalan Peta Bojongloa Kaler Kota Bandung saat mengarahkan calong pengunjung mengakses bukti sudah di vaksin.
Petugas sekurity pusat perbelanjaan City Link di Jalan Peta Bojongloa Kaler Kota Bandung saat mengarahkan calong pengunjung mengakses bukti sudah di vaksin. /Portal Bandung Timur/may nurochman/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Meski masih melanjutkan Pemberlaku Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, Kota Bandung mendapatkan diskresi atau kebebasan mengambil keputusan. Selain Kota Bandung, tiga kota lainnya Semarang, Surabaya, dan Jakarta juga mendapatkan diskresi dari pemerintah pusat.

“Dari empat kota yang diberikan kelonggaran, terdata 138 pusat perbelanjaan dan uji coba mulai tanggal 10 hingga 16 Agustus mendatang dan akan kita evaluasi harian. Kita bekerja sama dengan pemerinta daerah untuk memastikannya, PPKM berlanjut tapi kita buka pusat perbelanjaan dengan persyaratan yang terkontrol,” jelas Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan,Rabu 11 Agustus 2021.  

Disampaikan Oke Nurwan, saat melakukan pemantauan pelaksanaan uji coba pembukaan pusat perbelanjaan Paris van Java dan Trans Studio Mal di Kota Bandung bersama Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana,  Kota Bandung terdapat 23 pusat perbelanjaan yang diajukan untuk ikut dalam uji coba relaksasi. Protokol kesehatan menjadi syarat mutlak agar pandemi Covid-19 bisa teratasi dengan baik dan roda ekonomi bisa kembali bergerak.

Baca Juga: Jadi Rujukan Pemilu 2024, Kesuksesan Pemilu 2019 dan Pilkada 2020

“Prinsipnya di mal adalah tanggungjawab pengelola. Secara berjenjang mengawasi temen-temen toko atau tenan. Ada protokol kesehatan yang diterapkan, pengelola mal juga memastikan pengunjung,” jelas Oke Nurwan.

Sementara Kepala Periklanan dan Promosi Paris van Java Mall, Mayang Novianti dalam keterangannya kepada  Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan dan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, mengungkapkan bahwa dari 350 tenan yang ada, hanya sekitar 80 persen yang baru beroperasi. “Sisanya akan beroperasi menjelang akhir pekan dan beberapa masih mencoba mendatangkan pegawainya,”  terang Mayang Novianti.

Disampaikan Mayang Novianti, bahwa pihak Paris van Java Mall telah membentuk Satgas Covid-19 dan menyusun langkah pengawasan protokol kesehatan. Mulai dari mengatur akses masuk hingga pemetaan lokasi yang berpotensi terjadi kerumunan.

Baca Juga: Pemkab Bandung Terus Gelar Vaksinasi Massal

“Biasanya area-area mengerucut seperti eskalator atau lift. Lalu tenan-tenan yang cukup tinggi traffic-nya. Mungkin sekarang ada tambahan dine in, kami Satgas akan mengawasinya," jelas Mayang Novianti.

Selain itu menurut Mayang Novianti, syarat tenan yang buka, semua stafnya sudah vaksinasi atau punya antigen negatif. Untuk pengunjung, telah dilakukan pembatasan sesuai ketentuan.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah