Lanjutan PPKM Level 4 Nasib Para Buruh Kok Semakin Parah  

- 13 Agustus 2021, 21:57 WIB
Ketua PC FSPTSK SPSI Kabupaten Bandung Uben Yunara, prihatinkan nasib buruh dampak PPKM yang terus berlanjut.
Ketua PC FSPTSK SPSI Kabupaten Bandung Uben Yunara, prihatinkan nasib buruh dampak PPKM yang terus berlanjut. /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Ketua Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Tekstil Sandang dan Kulit Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PC FSPTSK SPSI) Kabupaten Bandung Uben Yunara mengeluhkan kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Berbagai kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 belum ada keberpihakan kepada para pelaku usaha dan pekerja di daerah.

"Dampak dari pelaksanaan PPKM yang terus mengalami perpanjangan nasib ekonomi para buruh semakin parah karena kurang mendapat perhatian bahkan tidak tersentuh. Para buruh tidak memiliki pendapatan atau penghasilan yang jelas. Yang jelas nasib para buruh semakin memprihatinkan," kata Uben Yunara, kepada Portal Bandung Timur, Jumat 13 Agustus 2021. 

Ia mengharapkan ada kebijakan pemerintah yang dapat membangkitkan ekonomi para buruh, salah satunya membantu menopang kelangsungan perusahaan atau pabrik yang ada di Kabupaten Bandung. 

Baca Juga: Covid-19 Nasional, Hari Ini Ada Penambahan Angka Kesembuhan Hingga 36 ribu

"Kami berharap pemerintah membantu para pengusaha dalam kelangsungan usahanya. Jika perusahaan terbantu, para pekerja pun sangat terbantu karena kelangsungan usaha para pengusaha  sangat terbantu," katanya.

Saat ini, Uben Yunara mengungkapkan, dampak dari pandemi Covid-19 yang berujung pada kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan PPKM itu, banyak para pekerja yang dirumahkan dari tempat kerjanya.

"Lebih parah lagi, banyak para pekerja yang di PHK (pemutusan hubungan kerja). Disaat mereka menjadi korban PHK, sudah pasti para pekerja kehilangan pendapatan," ucapnya.

Uben Yunara pun mengaku prihatin ketika ada sejumlah pabrik yang terpaksa menutup sementara karena dampak pandemi Covid-19 itu. Tetapi masih banyak perusahaan yang berusaha untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Rumah Deret Tamansari Memasuki Tahap Kedua

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah