Potensi Pedesaan Bukan Hanya Pertanian, Tapi Ada Potensi Lainnya

- 16 Agustus 2021, 19:28 WIB
Pengunjung sedang melihat bunga di sentra pedagang bunga dan sayuran Desa Cihideung Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung. Selain dapat membeli bunga dan sayuran pengunjung juga dapat belajar bercocok tanam dan memanen bungan serta sayuran.
Pengunjung sedang melihat bunga di sentra pedagang bunga dan sayuran Desa Cihideung Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung. Selain dapat membeli bunga dan sayuran pengunjung juga dapat belajar bercocok tanam dan memanen bungan serta sayuran. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Potensi pertanian berbasis pedesaan masih sangat besar untuk dikembangkan baik secara produk maupun edukasi dan wisata. Muncul berbagai inovasi baru di bidang pertanian menjadi potensi yang kemudian menjadi pusat perhatian masyarakat saat ini kebanyakan secara alamiah.

“Mestinya ini bisa dibentuk dengan inisiasi intensif pemerintah di kementerian teknis, untuk menemukan inovasi yang menghasilkan komoditas unggul. Keragaman hayati negeri ini sangat besar sekali jumlahnya, dan dari segi kualitasnya, sudah banyak sekali masyarakat dunia mengakui terutama buah eksotis dari Indonesia," ujar Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin.

Disampaikan Andi Akmal Pasluddin, pihaknya sangat mengapresiasi terhadap berbagai upaya yang dilakukan sejumlah pemerintah daerah. Seperti yang dilakukan pemerintah daerah Madiun, Jawa Timur, yang berbenah diri untuk mempersiapkan sarana industri porang hingga mendapat perhatian menteri bahkan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Masalah Sertifikat Vaksin, Ini Kata Kemenkes

Potensi porang yang bukan merupakan inisiasi pemerintah menurut Andi Akmal Pasluddin, ternyata memiliki potensi luar biasa. “Dengan nilai ekspor porang pada 2020 sebesar Rp923,6 miliar, ke beberapa negara tujuan mencakup China, Thailand, Taiwan, Vietnam, Myanmar, dan Jepang, diharapkan menjadikan komoditas unggulan,” ujar  Andi Akmal Pasluddin.

Dikatakan Andi Akmal Pasluddin, selain porang,  muncul berbagai jenis dan potensi ada karena di pedesaan negeri ini sangat banyak sekali harta kekayaan hayati yang belum dieksplorasi. Peran pemerintah daerah di sini sangat penting, tetapi sinergi dengan pemerintah pusat terutama di kementerian masih perlu terus dikuatkan.

“Saat ini telah muncul beberapa desa wisata yang menyajikan keindahan alamnya yang dipadu dengan komoditas pertanian lokal terutama komoditas hortikulturanya seperti kebun bunga, buah atau sayur mayur.  Untuk desa wisata berbasis tanaman pangan, tegalan sawah juga menjadi track bagi pecinta jogging dan pesepeda juga telah muncul, “ ujar Andi Akmal Pasluddin.

Baca Juga: Johan, Rencana Ekspor Beras ke Arab Saudi Harus Sejahterakan Petani

Disarankan Andi Akmal Pasluddin, di bagian litbang pertanian, selain fokus menemukan bibit unggul berbagai persilangan, ada juga unit khusus untuk meneliti berbagai jenis komoditas pertanian yang memiliki potensi besar menjadi produk unggulan. “Salah satu contoh, porang ini kan sudah ada puluhan tahun lalu,” ujar Andi Akmal Pasluddin.

Ditegaskan Andi Akmal Pasluddin, negeri ini kekayaannya tidak terbayangkan besarnya. “Saya berharap, ada efektifitas kinerja pemerintah dengan dukungan anggaran yang ada, di masa depan ada lompatan-lompatan di bidang pertanian berbasis pengembangan pedesaan, menemukan komoditas unggulan baru, sehingga negara ini dapat maju terpandang di dunia internasional yang ditumpu dari sektor pertaniannya," pungkas Andi Akmal Pasluddin. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah