PORTAL BANDUNG TIMUR - Relaksasi di sektor pelaku ekonomi pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 di Kabupaten Cianjur mulai membawa dampak bagi sektor pariwisata. Pelaku usaha dan restoran mulai menerima banyak pengunjung disaat weekend, Sabtu dan Minggu kemarin hingga terjadi peningkatan pengunjung ke hotel dan restoran.
Ketua BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Cianjur, Nano Indrapraja, tak memungkiri dengan kondisi mulai menggeliatnya kembali sektor ekonomi pada pelaku usaha wisata hotel maupun restoran.
"Alhamdulillah, sekarang sudah mulai terlihat menggeliat lagi. Ada peningkatan jumlah pengunjung mencapai kisaran 50persen pada Sabtu 28 Agustus dan Minggu 29 Agustus. Sedangkan pekan sebelumnya berada pada kisaran rata-rata 20 hingga 30 persen," ungkap Nano Indrapraja.
Baca Juga: Memasuki Musim Penghujan, Waspadai Kekeringan Hidrometeorologis
Menurut Nano Indrapraja, dari data hasil pemantauan sudah terlihat geliatnya. Hotel dan restoran sudah kembali ada aktivitasnya. Perubahan kondisi Kabupaten Cianjur pada pandemi covid-19 saat ini bakal semakin baik berkat kekompakan dan soliditas semua elemen.
"Kita lihat, bed occupancy rate di rumah sakit juga semakin turun. Harapan kami, Kabupaten Cianjur bisa mewujudkan level PPKM yang lebih baik lagi," kata Nano Indrapraja.
Baca Juga: Lawan Barito Putera, Bisakah Persib Bandung Raih Poin Penuh?
Sementara itu Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Cianjur, Komarudin, mengaku tak mau terlalu jumawa menyikapi ditetapkannya Kabupaten Cianjur menjadi Level 2. Pihaknya masih melihat dulu perkembangan di lapangan untuk kembali menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak daerah.
"Kita lihat dulu perkembangannya. Tapi yang pasti, kami terus berusaha mencapai realisasi penerimaan pajak daerah sesuai yang ditargetkan," pungkas Komarudin. (dani jatnika)***