Status Cianjur Masih Level 4, PTM Diminta Dihentikan

- 26 Agustus 2021, 00:57 WIB
Ilustrasi  Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Kabupaten Cianjur kembali ke level 4 PTM minta dihentikan.
Ilustrasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Kabupaten Cianjur kembali ke level 4 PTM minta dihentikan. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Bupati Cianjur Herman Suherman peringatkan sejumlah sekolah di Kabupaten Cianjur yang telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Hingga saat ini pemerintah pusat belum memberikan keputusan terkait PTM di daerah.

"Hingga kini belum ada keputusan dari pusat maupun provinsi, karenanya kami menginstruksikan seluruh sekolah menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka dan untuk kembali menjalankan sekolah daring. Karena pemerintah pusat menetapkan Cianjur menjadi PPKM level 4, surat edaran langsung disebar hari ini dan berlaku mulai besok," terang Herman Suherman pada Portal Bandung Timur Rabu 25 Agustus 2021.

Disampaikan Herman Suherman, pihaknya telah dikeluarkan izin bagi sekolah di zona kuning dan hijau, dapat menjalankan PTM, dengan menerapkan persyaratan ketat pada. Sejumlah sekolah mulai melaksanakan PTM dengan prokes, jam belajar dibagi, jumlah siswa dalam satu kelas dibatasi, hingga ruangan isolasi sementara harus tersedia.

Baca Juga: ASN Peduli Covid-19 Terus Bergulir di Pelosok Kabupaten Bandung

“Namun kembali ditunda mulai Rabu karena sStatus level 4 yang diputuskan pemerintah pusat, mengatur dalam petunjuk teknis dan Instruksi Mendagri, disebutkan yang diizinkan menggelar PTM hanya daerah berstatus PPKM level 2 dan 3. Sementara Cianjur masuk ke lever 4,” ujar Herman Suherman.

Meskipun beradasarkan informasi ada kesalahan input data, namun pihaknya tetap akan mengeluarkan pemberitahuan ke setiap sekolah agar menunda kembali pelaksanaan PTM. "Kami berharap semua sekolah agar dapat mematuhi edaran tersebut, jangan sampai akan mendapat sanksi mulai dari teguran, hingga penutupan sementara,” ujar Herman Suherman.

Sementara sejumlah pimpinan sekolah dan tenaga pengajar mengaku menemui kendala untuk menghentikan PTM pada Rabu 25 Agustus 2021 karena informasi sudah disampaikan kepada orang tua dan siswa. “Karena informasi sangat mendadak dan kami tidak dapat menyampaikan ke orang tua siswa, jadi pada Rabu ini masih ada kegiatan,” terang salah seorang kepala sekolah di Cianjur.

Baca Juga: Di Pengadilan Henky Kurniawan Jadi Saksi Aa Umbara dan Andri Wibawa

Dikatakannya, untuk instruksi dari Bupati pihaknya bukan tidak mau melaksanakan atau melanggar, tapi lebih dikarenakan pada teknis di lapangan. “Kami sudah melaksanakan kegiatan karena mendapat izin dari Satgas, dan ketika ada instruksi dari Bupati kami tidak mendapatkan, baru menjelan sore kami dapatkan dari pesan di grup whatsapp,” terang Tedi salah seorang pengajar di SMPN Cianjur.

Terkait dengan instruksi dan surat edaran Bupati Cianjur menurut Tedi hingga kini pihaknya belum menerima. “Jadi kami khawatir kalau pesan di grup WA hoaks, jadi kami masih menunggu surat edaran dan PTM tetap berlangsung,” pungkas Tedi. (dani jatnika)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x