Minyak Goreng Terus Melambung, Disdagin Kota Bandung Akan Lakukan Operasi Pasar

- 14 November 2021, 06:30 WIB
Harga minyak goreng masih tinggi, Dinas Perdagangan dan Industri Kota Bandung akan lakukan operasi pasar.
Harga minyak goreng masih tinggi, Dinas Perdagangan dan Industri Kota Bandung akan lakukan operasi pasar. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Industrian (Disdagin) berencana menggelar operasi pasar minyak goreng di beberapa pasar. Operasi pasar dilakukan dalam upaya menstabilkan harga minyak goreng curah di pasaran sudah melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp. 19.000 per liter.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perdagangan dan Industri (Kadisdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah, setelah Pemkot Bandung melakukan rapat dengan DPD Aprindo Jawa Barat dan pengusaha ritel. Rapat digelar dalam rangka menyikapi harga minyak goreng curah yang terus melambung dan melebihi HET.

“Atas instruksi Wali Kota  Pak Oded, kemarin kita sudah melakukan rapat dengan BPD Aprindo Jawa Barat dan teman-teman ritel di Kota Bandung. Dan saya minta mengajukan surat secara resmi untuk menstabilkan harga di Kota Bandung dalam rangka menjelang hari besar keagamaan Nasional, yaitu seperti Natal dan tahun baru (Nataru),” terang Elly Wasliah disela-sela meninjau produk UMKM yang dipamerkan pada gelaran Pasar Kreatif Bandung 2021 di Cihampelas Walk (Ciwalk), Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga: Jelang Libur Nataru Pemerintah Akan Bersikap Tegas, Alasannya Karena Ini

Dalam rapat tersebut menurut Elly Wasliah, bersama DPD Aprindo dan pengusaha ritel, akan melakukan upaya menyesuaikan kembali harga minyak goreng di Kota Bandung yang belakangan meroket. Saat ini harga minyak goreng curah di pasaran sudah melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET), menyentuh Rp19.000 per liter.

“Karenanya, Pemkot Bandung bersama DPD Aprindo dan pengusaha ritel berencana menggelar operasi pasar  agar masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga yang lebih murah. Kami  telah sepakat untuk menggelar operasi pasar di Bandung terkait tingginya harga minyak goreng pada akhir November 2021,” tambah Elly Wasliah.

Berdasarkan kesepakatan, menurut Elly Wasliah, operasi pasar akan dilaksanakan pada akhir bulan November dengan menjual minyak goreng kemasan premium, bukan yang curah. “Itu didukung oleh ritel-ritel di Kota Bandung. Jadi saya minta semua ritel yang ada di Kota Bandung ini, harus mendukung operasi pasar untuk masyarakat yang kurang mampu,”ujar Elly Wasliah.

Baca Juga: Bupati Dadang, Minta Dunia Pendidikan di Kabupaten Bandung Bebas Pungli

Nantinya pada operasi pasar menurut Elly Wasliah, minyak goreng akan dijual dengan harga lebih murah daripada harga di pasaran. Untuk harga minyak goreng dibanderol Rp28.000 sampai Rp30.000 per kemasan berisi dua liter dan masyarakat bisa membeli minyak goreng operasi pasar maksimal dua pcs (bungkus).

“Jadi nanti di operasi pasar rencanakan minyak goreng kemasan akan di jual ke masyarakat dengan harga normal. Pada saat ini harga minyak goreng kemasan di toko ritel mulai dari Rp34.000 hingga Rp36.000 dan rencananya kita akan jual nanti saat operasi pasar Rp28.000 hingga paling tinggi Rp30.000,” pungkas Elly Wasliah yang berharap dalam kondisi saat ini masyarakat tidak panik atau termakan isu tidak dapat dipertanggungjawabkan. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah