Abah Ruslan, Memanfaatkan Kedekatan dengan Anak Muda Pasarkan Sepatu Buah Tangannya

- 17 Juni 2023, 17:04 WIB
Abah Ruslan (65) menekuni profesinya sebagai pembuat sepatu di rumahnya udut Kampung Paledang, Kelurahan Campaka Kecamatan Andir, Kota Bandung.
Abah Ruslan (65) menekuni profesinya sebagai pembuat sepatu di rumahnya udut Kampung Paledang, Kelurahan Campaka Kecamatan Andir, Kota Bandung. /Portal Bandung Timur/Indira Nurani Pertiwi/

Hingga membuat orang-orang yang berlalu-lalang melewati rumah tersebut melihatnya dan terkesima tehadap sepatu-sepatu buatan Abah Ruslan. "Sepatu yang di pajang itu buatan Abah, dipajang di kaca rumah supaya orang-orang lihat," ujar Abah Ruslan.

Dipajangnya sepatu-sepatu tersebut sebagai ajang promosi yang dilakukan Abah Ruslan. Karena beliau tidak bisa menggunakan teknologi yang ada sekarang.

Baca Juga: Sampah dan Pa Dede, Akrab dengan Bau Busuk Sampah Demi Kenyamanan Warga

Selain bentuk promosi tersebut, ia membangun relasi dengan anak-anak muda di kampungnya. Ia tak segan untuk berbaur dengan anak-anak muda tersebut sehingga jiwanya pun masih terasa muda.

"Abah suka bergaul dengan anak muda disini. Jadi banyak yang bantu Abah untuk mempromosikan sepatu,” cerita Abah Ruslan.

Abah Ruslan mampu memanfaatkan situasi dan kondisi dengan sangat baik. Ditengah ketidakpahaman akan teknologi yang berkembang sekarang, dirinya berteman dengan anak muda yang membantunya mempromosikan sepatu cantik buatannya lewat media sosial.

Mereka mempromosikan sepatu Abah Ruslan di Facebook, Instagram, dan WhatsApp.  Kini sepatu hasil karyanya telah meluncur ke luar kota. "Ada yang membeli sepatu Abah dari Garut, Tasik, dan Sukabumi,” ujar Abah Ruslan bangga.

Hal tersebut aku Abah Ruslan merupakan hasil dari bantuan anak-anak muda  yang mempromosikan sepatu Abah Ruslan di jejaring berbagai platform media sosial. "Sepasang sepatu abah berkisar 300 hingga 500 ribu rupiah karena menyesuaikan dengan bahan yang dipakai,” ujar Abah Ruslan.

Harga yang dipasarkan Abah Ruslan menyesuaikan dengan bahan yang dipakainya. Ia memakai bahan yang premium dan berkualitas tinggi, dan kerapihan sepatu yang ia buat membuat harga sepatu semakin tinggi.

"Dulu dalam sehari bisa membuat 2 pasang sepatu tapi sekarang sudah tua jadi kadang seminggu hanya mampu mengerjakan 1 atau 2 pasang sepatu saja," ujar Abah Ruslan.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah