Tradisi Masih Terjaga Masyarakat Cireundeu

- 11 November 2020, 21:40 WIB
Pak Baryat (68) sedang mengangkat tepung tapioka dan Rasi di Kampung Cireundeu, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Rabu 12/11-2020.
Pak Baryat (68) sedang mengangkat tepung tapioka dan Rasi di Kampung Cireundeu, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Rabu 12/11-2020. /May Lodra/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Cireundeu adalah sebuah kampung di wilayah Desa Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat. Penduduk kampung Cireundeu sebagian besar mengkonsumsi singkong sebagai makanan pokoknya. Kebiasaan tersebut merupakan warisan leluhur yang masih dijaga hingga saat ini.

Penduduk Cireundeu membuat beras dari singkong yang disebut Rasi (beras singkong). Sebagian masyarakat Cireundeu masih memegang teguh tradisi tersebut sehingga kampung Cireundeu mendapat julukan “Dewitapa”, Desa Wisata Ketahanan Pangan berbasis singkong.

Penduduk Cireundeu secara turun temurun membuat tepung tapioka secara tradisional untuk dijual. Rasi dibuat dari ampas parutan singkong yang telah diperas airnya untuk diendapkan menjadi tapioka.

Baca Juga: Jemaah Umrah Wajib Patuhi Pedoman Ibadah Masa Pandemi

Baca Juga: 3.863 RTS di Desa Cinunuk Memburu Bansos Pemprov Jabar

Baca Juga: Segera Digelar, Anugerah Bangga Buatan Indonesia 2020

Singkong yang banyak ditanam sebagai bahan baku tapioka dan rasi adalah lokal Karikil yang merupakan singkong racun. Saat ini Karikil mulai punah karena banyak terserang penyakit busuk, sehingga penduduk Cireundeu berharap ada jenis singkong baru sebagai pengganti Karikil.

Pak Baryat (68) sudah 30 tahun menekuni sebagai pengolah singkong menjadi tepung tapioka dan rasi. Pemasaran tepung tapioka hasil olahan pak Baryat biasa dijual masih didaerah Cimahi dan sekitarnya dengan harga 12.000/kg, sedangkan ampas tepung tapioka dikeringkan untuk dijadikan rasi.

Disamping rasi, hasil olahan lain berbahan baku singkong yang menarik dari Cireundeu adalah egg roll dari tepung rasi dan dendeng kulit singkong. Tidak ada yang terbuang, semua bagian tanaman singkong dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Cireundeu. (May Lodra)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x