Resmi, Bedas Smart Tourism Program Ameng dan Outlet UMKM

- 6 Mei 2021, 18:29 WIB
Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna meresmikan Bedas Smart Tourism, Program Ameng dan outlet UMKM di kawasan destinasi wisata Dreamland Cicalengka Kabupaten Bandung, Kamis 6 Mei 2021.   
Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna meresmikan Bedas Smart Tourism, Program Ameng dan outlet UMKM di kawasan destinasi wisata Dreamland Cicalengka Kabupaten Bandung, Kamis 6 Mei 2021.   /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna meresmikan aplikasi pariwisata Kabupaten  Bandung, Bedas Smart Tourism.  Selain Program Ameng (aya seratus macem wisata enggal di Kabupaten Bandung) yang menawarkan 122 destinasi pariwisata di Kabupaten Bandung, juga bersikan Outlet UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah).

Peresmian kepariwisataan Bedas Smart Tourism berlangsung di destinasi wisata baru Cicalengka Dreamland Desa Tanjungwangi Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, Kamis 6 Mei 2021. "Kenapa saya melakukan peresemian Bedas Smart Tourism, Program Ameng dan Outlet UMKM ? Karena potensi sumber daya alam di Kabupaten Bandung sangat luar biasa, yang sebelumnya diabaikan begitu saja,” ujar Dadang Supriatna.

Ditegaskan Dadang Supriatna, pihaknya berinisiatif membentuk tim pariwisata. “Jangan sampai tikus mati di lumbung padi, karena sebenarnya masyarakat Kabupaten Bandung sudah kaya, namun belum bisa membuka potensi alam menjadi wisata berkualitas," tegas Dadang Supriatna.

Baca Juga: 1.300 Personil Polresta Bandung Terlibat Operasi Ketupat Lodaya 2021  

Banyaknya potensi wisata alam di Kabupaten Bandung menurut Dadang Supriatna, pandemi Covid-19  bukan persoalan. Untuk itu, pengelola wisata untuk melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat untuk menekan atau memutus rantai penyebaran virus corona. 

Dengan memperhatikan prokes tersebut, imbuhnya, masyarakat Kabupaten Bandung masih bisa melaksanakan wisata, walaupun pemerintah melarang mudik sejak 6-17 Mei dengan mengerahkan  1.300 personil gabungan yang disiagakan di 8 pos penyekatan dan 20 pos pengamanan di Kabupaten Bandung. "Jadi pemerintah tak melarang total, boleh masuk tempat wisata, tapi dipersiapkan prokesnya," tuturnya. 

Namun Bupati Bandung memberikan perhatian khusus terhadap warga atau pengunjung asal luar Kabupaten Bandung yang menuju tempat wisata. 

Baca Juga: Masih Nekat Mudik, Ratusan Kendaraan Diputarbalik Saat Simulasi Penyekatan di Exit Tol Cileunyi

"Pengunjung asal luar Kabupaten Bandung harus dijaga dan diperketat. Jangan sampai warga luar Kabupaten Bandung membawa kluster baru virus corona. Kita tetap akan antisipasi itu. Yang jelas masyarakat Kabupaten Bandung boleh masuk wisata yang enggak boleh itu orang luar. Kalau pun ada warga Kabupaten Bandung yang pulang mudik dari luar kota harus isolasi mandiri 5 hari," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x