PORTAL BANDUNG TIMUR – Selama ini banyak yang beranggapan, kulit jeruk minim nutrisi, jauh beda dengan daging buahnya. Jangan heran, jika setelah mengupas jeruk, kulitnya dibuang ke tong sampah, tak ada niat untuk mengolahnya.
Namun anggapan itu sebenarnya salah. Nyatanya, kulit jeruk memiliki banyak nutrisi. Hal itu seperti diungkapkan Clare Thornton-Wood, ahli diet terkemuka dan juru bicara British Dietetic Association (BDA) sebagaimana dikutip dari livescience.
"Kulitnya sebenarnya mengandung lebih banyak serat dan vitamin C daripada daging buahnya. Ini juga mengandung polifenol yang terkait dengan pencegahan banyak penyakit kronis seperti diabetes," ujarnya.
Clare Thornton-Wood mengatakan, kulit jeruk tidak beracun, dan seperti yang diketahui banyak juru masak, kulit jeruk bisa memberikan rasa yang luar biasa. Tetapi meskipun dapat dimakan, kulit jeruk tidak terlalu manis atau berair seperti daging buahnya. Mereka juga bisa sulit dicerna.
Baca Juga: Ribuan Lebah Merayapi Tubuhnya, Pria Ini Mengaku Tidak Pernah Disengat
Untuk itu, demikian Clare Thornton-Wood, perlu tindakan pencegahan ekstra jika ingin memakan kulit jeruk. "Selalu cuci bersih terlebih dahulu dengan air panas untuk menghilangkan residu pestisida dan hanya konsumsi dalam jumlah kecil karena sulit dicerna," katanya.
Mengutip artikel yang pernah terbit di Journal of Nutritional Science tahun 2016, sumber itu juga mengatakan, pada kulit jeruk ada juga flavonoid. Senyawa ini ditemukan dalam banyak makanan, seperti buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, teh dan anggur dan diketahui dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi peradangan. Selain itu, kulit jeruk juga mengandung kalsium , beberapa vitamin B, serta vitamin A dan C.
Jadi, jika ingin mendapatkan banyak nutrisi, cobalah memakan kulit jeruk setelah terlebih dahulu dicuci bersih dengan ari panas. Kalau mau langsung, makanlah bagian dalam kulit jeruk, dan meninggalkan bagian luar yang keras. (ap.sutarwan)***