Gunung Papandayan; Surga Kecil Wisatawan di Kabupaten Garut Jawa Barat

- 11 Juli 2023, 09:12 WIB
Menunggu matahari terbit di pagi hari ataupun pergi di sore hari di puncak Gunung Papandayan Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut merupakan momentum sangat diburu pecinta alam maupun wisatawan.
Menunggu matahari terbit di pagi hari ataupun pergi di sore hari di puncak Gunung Papandayan Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut merupakan momentum sangat diburu pecinta alam maupun wisatawan. /Portal Bandung Timur/Sabiq Muhammad Fadhlan/

Jalur pendakian yang sangat menantang di Gunung Papandayan aman tidak hanya bagi pendaki tapi juga bagi wisatawan.
Jalur pendakian yang sangat menantang di Gunung Papandayan aman tidak hanya bagi pendaki tapi juga bagi wisatawan.
Edelweis terbesar se-Asia Tenggara bisa wisatawan jumpai ketika sampai di Tegal Alun. Di tengah padang rumput yang hijau dan puncak gunung yang menjulang, kelopak putih Edelweis berdiri dengan anggun. Pemandangan ini menciptakan kontras yang menakjubkan dan memberikan kesan magis bagi pengunjung yang menyaksikannya.

Sebab adanya kepentingan perlindungan dan konservasi, penting bagi wisatawan untuk ikut menjaga keindahan ini dengan tidak memetik atau merusak Edelweis demi tujuan apapun.

Layaknya mendaki gunung-gunung lain, pendakian Gunung Papandayan juga berakhir di puncak gunung sebelum kembali ke Pondok Salada untuk bermalam atau beristirahat. Selain rasa puas dan kesenangan yang luar biasa, hanya ada pepohonan dan pemandangan alam biasa yang bisa wisatawan nikmati di area puncak.

Gunung Papandayan bukan hanya tentang keindahan alam semata, tetapi juga tentang wisata edukasi yang menginspirasi. Pusat Informasi Gunung Papandayan menyediakan berbagai informasi tentang keberagaman alam, sejarah, geologi, dan pelestarian lingkungan. Pengunjung dapat belajar tentang ekosistem yang rapuh dan pentingnya menjaga kelestariannya.

Baca Juga: Jalan Braga, Galeri Seni Jalanan di Pusat Kota Bandung

Gunung Papandayan tercatat dalam sejarah pernah mengalami erupsi besar yang meninggalkan jejak kehancuran pada tahun 2002. Namun, dengan upaya mitigasi bencana yang efektif dan peran aktif masyarakat sekitar, Gunung Papandayan pulih kembali dan menjadi tempat yang aman untuk dikunjungi.

Kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana juga menjadi pesan yang ingin disampaikan melalui keindahan gunung ini. Selain dikunjungi sebagai kawasan wisata pendakian, Gunung Papandayan juga berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi satwa liar.

Berbagai jenis burung langka, kera ekor panjang, dan berbagai mamalia endemik hidup di kawasan ini. Keberagaman hayati yang ditemukan di Gunung Papandayan merupakan hasil dari lingkungan yang terjaga dengan baik dan menambah daya tarik bagi para pecinta alam.

Gunung Papandayan merupakan contoh nyata pariwisata berkelanjutan. Dengan upaya menjaga kelestarian alam dan melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan dan pembangunan pariwisata, gunung ini mampu memberikan manfaat ekonomi dan tetap menjaga warisan budaya dan alam yang berharga.

Sebagai surga kecil wisatawan, Gunung Papandayan memiliki segala yang diidamkan para petualang. Dari keindahan alam yang menawan hingga keberagaman budaya dan mitos yang menyertainya, gunung ini memberikan pengalaman yang tak terlupakan.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah