Network
PORTAL BANDUNG TIMUR – Gubernur New York, Andrew Cuomo, telah mengkonfirmasi bahwa varian baru Covid-19 di Inggris telah muncul di Kota New York, Amerika Serikat. Varian mutasi virus corona telah diketemukan menyebar di Colorado, California, dan Florida.
Dilansir dari The Guardian, Andrew Cuomo melaporkan bahwa seorang pria berusia 60an yang tinggal di sebuah kota di utara ibu kota negara bagian Albany terinfeksi varian baru tersebut.
Pria yang sedang menjalani masa pemulihan, diyakini tidak melakukan perjalanan akhir-akhir ini, menunjukan bahwa mutasi virus corona tersebut telah meyebar di masyarakat. Varian tersebut sejauh ini telah dilaporkan di Colorado, California, dan Florida.
Baca Juga: Pemerintah Akan Bebaskan Abu Bakar Ba’asyir
Rumah sakit di kota New York diwajibkan memberikan vaksin paling lambat satu minggu setelah menerimanya atau akan dikenakan denda dan tidak menerima pasokan vaksin lagi.
"Saya tidak ingin vaksin di lemari es atau freezer, saya ingin (disuntikan) di tangan seseorang. Jika Anda tidak menjalankan fungsi ini, ini akan menimbulkan pertanyaan tentang efisiensi operasi rumah sakit," ucap Andrew Cuomo.
Kepala Operasional Korps Komisi Pelayanan Kesehatan Umum, Dr Jerome Adams, mengatakan kepada CBS News bahwa ada 15 juta hingga 20 juta dosis vaksin yang tersedia. Namun hingga 1 Januari 2021, kurang dari 3 juta warga Amerika Serikat telah diinokulasi.
Baca Juga: Produksi Vaksin CoronaVac, Tidak Mengandung Bahan Pengawet Formalin
Para pakar kesehatan masyarakat mengatakan hasil ini sangat mengecewakan dan menyerukan pendanaan mendesak untuk negara bagian dan koordinasi federal yang lebih besar. Ratusan ribu nyawa dipertaruhkan oleh kekacauan seputar distribusi vaksin Covid-19 di Amerika Serikat.
