Prancis Membara, Buntut Penembakan Seorang Remaja Keturunan Aljazair oleh Aparat Kepolisian

- 30 Juni 2023, 21:12 WIB
Bentrokan antara pihak keamanan Prancis dengan pendemo memasuki hari ke 3 disejumlah kota pasca kemarian Nahel remaja keturunan Maroko di Nantrere Selasa 27 Juni 2023.
Bentrokan antara pihak keamanan Prancis dengan pendemo memasuki hari ke 3 disejumlah kota pasca kemarian Nahel remaja keturunan Maroko di Nantrere Selasa 27 Juni 2023. /Tangkapanlayar YouTube Frace24/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Bentrokan antara aparat keamanan dan demonstran di sejumlah kota di Prancis telah memasuki hari ke tiga. Penembakan terhadap remaja Nahel M (17)warga keturunan Aljazair dan Maroko di Nanterre, Selasa 27 Juni 2023 telah memicu kemarahan.

Dilaporkan, sepanjang Jumat 30 Juni 2023 pagi kekerasan berkobar di kota Marseille, Lyon, Pau, Toulouse dan Lille serta sebagian Paris, termasuk pinggiran kelas pekerja Nanterre. Disampaikan  Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin, untuk mengatasi gelombang kerusuhan di sejumlah kota Paris, pemerintah telah meningkatkan penempatan polisi empat kali lipat menjadi 40.000 petugas.

Disampaikan Gerald Darmanin,79 pos polisi diserang, serta 119 bangunan umum termasuk 34 balai kota dan 28 sekolah. Sedikitnya, polisi telah mengamankan 667 orang yang terlibat kerusuhan.

Baca Juga: Prancis Mengeluarkan Peringatan Atas Penggunaan Masker

Ketegangan mulai meningkat di Nanterre setelah pawai damai Kamis 29 Juni 2023 sore untuk menghormati Nahel. Namun aksi berubah dengan adanya aksi pembakaran tempat sampah dan ban mobil, bahkan kemudian pembakaran mobil.

Dikutip dari situs berita Arab News, pengunjuk rasa menyalakan api di balai kota pinggiran Clichy-Sous-Bois.  Di kota pelabuhan Mediterania Marseille, polisi berusaha membubarkan kelompok kekerasan di pusat kota, kata otoritas regional.

Di kota Pau di Pyrenees yang biasanya tenang di Prancis barat daya, sebuah bom molotov dilemparkan ke kantor polisi baru, kata polisi nasional. Kendaraan dibakar di Toulouse dan kereta trem dibakar di pinggiran kota Lyon, kata polisi. Polisi Paris mengatakan petugasnya melakukan 40 penangkapan, beberapa di pinggir pawai peringatan damai untuk remaja itu dan lainnya di tempat lain.

Baca Juga: Tiga Anggota Kepolisian Prancis Meninggal Satu Terluka

Kota Clamart, rumah bagi 54.000 orang di pinggiran barat daya ibu kota Prancis, mengatakan telah mengambil langkah luar biasa dengan memberlakukan jam malam hingga Senin, dengan alasan "risiko gangguan ketertiban umum yang baru." Walikota Neuilly-sur-Marne mengumumkan jam malam serupa di kota di pinggiran timur Paris.

Kerusuhan meluas bahkan ke Brussel, pusat administrasi Uni Eropa dan ibu kota Belgia, di mana sekitar selusin orang ditahan selama bentrokan terkait penembakan di Prancis. Juru bicara polisi Ilse Van de Keere mengatakan bahwa beberapa kebakaran berhasil dikendalikan dan setidaknya satu mobil dibakar.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x