Hari Ini, Jumat Pertama di Bulan Ramadhan 1445 H Ada Waktu Sangat Mustajab Doa di Kabul Perbanyak Sholawat

15 Maret 2024, 05:27 WIB
Membaca Al Quran, berdzikir dan bersholawat antara waktu Asar hingga Magrib di hati Jumat merupakan waktu sangat mustajab dikabulkannya doa-doa. Apalagi di bulan suci Ramadhan dimana pahala dilipatgandakan. /Portal bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Hari ini merupakan Jumat pertama di bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah. Ada satu waktu yang mana bila umat Muslim berdoa akan dikabulkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Dalam hadist riwayat Imam Bukhari,  dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam menyebut hari Jumat, lalu beliau Shalallahu allaihi wassalam bersabda,“Di hari Jumat itu terdapat satu waktu yang jika seorang Muslim melakukan sholat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.’ Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu.”

Di hadist lainnya, diriwayatkan Abu Dawud; Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam bersabda; ‘Pada hari Jumat terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba Muslim pun memohon sesuatu kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah Ashar.”

Baca Juga: Keutamaan Sholat Subuh Berjamaah di Masjid dan Doa Qunut

“Ada banyak hadist dan penjelasan tentang keutamaan hari Jumat dan satu waktu dimana Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengabulkan doa kita. Bahkan ada keterangan yang menegaskan, ‘Dzahir hadits adalah mutlak yaitu barangsiapa yang berdoa di waktu musjatab pada akhir hari jumat (yaitu menjelang magrib, karena akhir hari dalam hijriyah adalah magrib). Diharapkan bisa dkabulkan, akan tetapi jika ia menunggu sholat di masjid tempat sholat magrib, ini lebih hati-hati karena Nabi Shalallahu allaihi wassalam bersabda, ‘ia menegakkan sholat’.

Orang yang menunggu sebagaimana kedudukan orang yang shalat maka dalam keadaan shalat lebih diharapkan mustajab. Orang yang menunggu sholat sebagaimana orang sholat. Jika ia sakit bisa dilakukan di rumahnya , tidak mengapa. Atau wanita yang menunggu shplat magrib di mushallanya (tempat sholat di rumah), atau yang sakit di mushallanya berdoa di waktu ashar dan berharap mustajab. Jika ia ingin, menuju masjid temp kata Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama di Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung, mengutip penjelasan Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah dalam Majmu Fatawa bin Baz.

Diantara waktu Ashar ke Magrib tersebut menurut Ustad Didi Saefulloh disarankan untuk memperbanyak membaca Al Quran, berdzikir dan bersholawat. “Sebagaimana disebutkan Imam al Syafi’i dalam kitab Al Umm, ‘Telah sampai kepadaku dari Abdillah bin Abi Aufa bahwa Rasulullah bersabda, ‘Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari Jumat sesungguhnya shalawat itu tersampaikan dan aku dengar’. Nabi bersabda, ‘Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan,”kata  Ustad Didi Saefulloh mengutip pendapat Iman Al Syafi’i.

Baca Juga: Sisihkan Rezeki dan Bersedekahlah, Ini Manfaat Bersedekah

Ada banyak sholawat maupun dzikir yang dapat dilakukan disaat waktu mustajab di hari Jumat, di bulan suci Ramadhan.  Sebagaimana dalam hadist riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim, diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam bersabda,  “Barangsiapa membacakan kalimat, la ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahulmulku wa lahul-hamdu wa huwa ala kulli syai'in qadir (tidak ada tuhan melainkan Allah, hanya Dia, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah segala kekuasaan dan milik-Nya pula segala pujian, dan Dia Mahakuasa untuk melakukan segala sesuatu), sebanyak 100 kali dalam sehari, maka ganjarannya sama seperti membebaskan 10 orang hamba sahaya, dan dituliskan pula baginya 100 pahala, dihapuskan baginya 100 dosa, dan ia akan dijaga dari gangguan setan sepanjang hari hingga sore.

Tidak ada seorang pun yang mendapatkan pahala lebih baik dari itu kecuali seseorang yang mengamalkan dzikirnya lebih dari itu. Adapun seseorang yang membacakan kalimat, subhanallahi wa bihamdih (Mahasuci Allah yang Maha Terpuji) sebanyak 100 kali dalam sehari, maka akan dihapuskan seluruh kesalahannya, meskipun dosanya itu setara dengan banyaknya buih di lautan”

Kemudian dalam  hadist riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim lainnya, diriwayatkan dari Abu Ayyub Radhiyallahu Anhu, bahwasanya Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam pernah bersabda,“Barangsiapa yang membaca kalimat la ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul-mulku wa lahul-hamdu wa huwa ala kulli syai'in qadir (tidak ada tuhan melainkan Allah, hanya Dia, tiada sekutu bagi-Nya, milikNya lah segala kekuasaan dan milik-Nya pula segala pujian, dan Dia Mahakuasa untuk melakukan segala sesuatu) sebanyak sepuluh kali, maka pahalanya setara seperti orang yang membebaskan empat hamba sahaya dari keturunan Nabi Ismail”

Baca Juga: Dirikan Sholat di Kedua Ujung Hari dan Pada Bagian Bagian Malam

Diwaktu yang sangat baik, Ustad Didi Saefulloh juga mensarankan untuk memperbanyak membaca sholawat kepada Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam. “Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam surah Al Ahzab ayat ke 56 yang artinya,  "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."

Sementara dalam hadist riwayat Imam Tirmidzi, Imam Ahmad dan Imam Abu Dawud, disampaikan "Apabila salah seorang di antara kamu membaca shalawat, hendaklah dimulai dengan mengagungkan Allah Azza wa Jalla dan memuji-Nya. Setelah itu, bacalah shalawat kepada Nabi. Dan setelah itu, barulah berdoa dengan doa yang dikehendaki."

“Ada banyak sholawat yang bisa dibacakan untuk mendapatkan pahala berlipatganda diwaktu mustakjab dan di bulan yang penuh barokah. Semisal membaca sholawat ringkas Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad wa ala Ali Sayyidina Muhammad. Yang artinya; Ya Allah semoga rahmat senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Shalallahu allaihi wassalam dan juga kepada Keluarga Nabi Muhammad Shalallahu allaihi wassalam,”kata Ustad Didi Saefulloh.

Ada juga sholawat Fatih,

Allahumma sholli ala sayyidina muhammaddinil fatihi lima ughliqo wal khotimi lima sabaqo, nashiril haqqi bil haqqi wal hadi ila shirotikal mustaqim wa ala alihi haqqo qodrihi wa miq darihil adzim.

Yang artinya; Ya Allah limpahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah kepada nabi Muhammad Shalallahu allaihi wassalam, sebagai pemuka sesuatu yang terkunci, dan penutup sesuatu (para nabi) yang terdahulu, dialah penolong yang benar dengan membawa kebenaran serta petunjuk menuju jalan-Mu yang lurus. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada keluarga dan para sahabatnya dengan sebenar-benarnya dengan pangkat dan kedudukan yang agung.

Juga sholawat Nariyah,  

Allaahumma sholli sholaatan kaamilatan wasallim salaamaan taamman alaa sayyidinaa muhammadinil ladzii tanhallu bihiluqodu watanfariju bihilkurobu watuqdhoo bihilhawaaiju watunaalu bihir roghooibu wahusnul khowaatimi wayustasqaal ghomaamu biwajhihilkariimi waalaa aalihii washohbihii fii kulli lamhatin wanafasin biadadi kulli maluumin laka.

Artinya;  Ya Allah, limpahkanlah sholawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau.

Bisa juga membacakan sholawat Matsurah

Allaahumma sholli alaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa alaa aalihi wasallim.

Yang artinya; Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada Nabi Muhammad yang tiada dapat membaca dan menulis (Ummiyyi) dan semoga keselamatan tercurah kepada segenap keluarganya.

Sholawat Mukafaah.

Allohumma sholli ala sayidina muhammadin wa ala alihi sayidina muhammad, sholatan maqbulatan tu addii bihaa anna haqqohul adzim.

Yang artinya; Ya Allah, limpahkanlah rahmat, salam dan berkah kepada junjungan kita Muhammad SAW yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang menjadi kekasih Allah SWT, yang luhur pangkatnya dan yang agung kemuliaannya, dan limpahkanlah pula atas keluarganya dan para sahabatnya.

Shalawat Ibrahimiyah.

Allahumma shalli alaa sayyidinaa muhammad waalaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa shallaita alaa sayyidinaa ibraahiima waalaa aali sayyidinaa ibrahiia wabaarik alaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa baarakta alaa sayyidinaa alaa sayyidinaa ibraahima wa alaa aali sayyidina ibraahima, fil aalamiina innaka hamiidun majiidun.

Yang artinya; Ya Allah, berilah kasih sayang kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberi kasih sayangmMu kepada junjungan kita Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan berkatilah kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberkati junjungan kita nabi Ibrahim dan kelurganya diantara makhluk makhlukmu, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia.

Diakhir tausyiahnya, Ustad Didi Saefulloh mengutip hadist riwayat Imam Tirmidzi yang artinya; ‘Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku. Karenanya sayang kalau sampai di hari Jumat bulan Ramadhan ini waktu yang sangat mustajab antara sholat Asyar dan magrib sampai dilewatkan,” pungkas Ustad Didi Saefulloh.

Berikuti jadwal sholat dan imsyakiyah untuk wilayahKota Bandung dan sekitarnya;

Jadwal sholat dan imsyakih untuk wilayah Kota Bandung dan sekitarnya.
***

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler