Ini yang Harus Dipersiapkan Berpuasa di Bulan Ramadhan

- 9 Maret 2024, 07:06 WIB
Ilustrasi berpuasa. Berpuasa tidak hanya menyiapkan jasmani dan rohani, tapi persiapkan juga ilmunya.
Ilustrasi berpuasa. Berpuasa tidak hanya menyiapkan jasmani dan rohani, tapi persiapkan juga ilmunya. /pixabay/shantorm/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Hari ini, Sabtu 9 Maret 2024 merupakan hari ke 28 di bulan Syaban 1445 berdasarkan penanggalan Islam atau Hijriah. Berbagai kesibukan persiapan untuk menyambut bulan Ramadhan sudah sangat terasa dan terlihat. Terutama di pasar-pasar dan pusat perbelanjaan.

Bila berdasarkan penanggalan Islam atau Hijriah, tanggal 1 Ramadhan 1445 Hijriah akan jatuh pada hari Senin 11 Maret 2024 Masehi. “Namun terkait dengan awal Ramadhan atau mengerjakan ibadah puasa masih saja ada perbedaan. Dalam hal inilah agama Islam memerintahkan agar kita tetap untuk tidak berseteru dalam perbedaan, sebagaimana dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam surah Al Mujadilah ayat ke 11,” kata Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama di Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung, dalam tausyiahnya menyambut Ramadhan.

Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam surah Al Mujadilah ayat ke 11; “Ya ayyuhalladzina amanu idza qila lakum tafassahu fil-majalisi fafsahu yafsahillahu lakum, wa idza qilansyuzu fansyuzu yarfa‘illahulladzina amanu mingkum walladzina utul-‘ilma darajat, wallahu bima ta‘maluna khabir.”

Baca Juga: Cara Jaga Tubuh Tetap Prima Meski Sedang Puasa Ramadhan

Yang artinya; “Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, ‘Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, ‘Berdirilah’, (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

“Demikian pula dalam hal menjalankan ibadah, tidak hanya sekedar mengetahui saja, tetapi juga haruslah tahu ilmunya. Karenanya sebelum masuk bulan Ramadhan, persiapkanlah dahulu ilmunya untuk mengetahui apa saja yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan,” tambah Ustad Didi Saefulloh.

Selain mempersiapkan kebutuhan pokok untuk berbuka dan sahur, menurut Ustad Didi Safulloh, hal yang juga perlu dipersiapkan adalah jasmani dan rohani. “Juga tentunya wawasan tentang ilmunya, baik berdasarkan fikih, tauhid, tafsir, tasawuf, hadist dan lainnya, jangan sampai ibadah Puasa di bulan Ramadhan kita sia-sia hanya menahan lapar dan dahaga saja,”kata Ustad Didi Saefulloh.

Baca Juga: Tidak Cepat Lapar Saat Puasa Ramadhan, Lakukan Tips Sederhana Ini

Menurut Ustad Didi Saefulloh, ibadah puasa di bulan Ramadhan pada intinya adalah bukti ketakwaan umat Muslim kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam surah Al Baqarah ayat ke 183, “Ya ayyuhalladzina amanu kutiba ‘alaikumush-shiyamu kama kutiba ‘alalladzina ming qablikum la‘allakum tattaqun”, yang artinya; Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” kata Ustad Didi Saefulloh mengutip fiman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam surah Al Baqarah ayat ke 183.

Dikatakan Ustad Didi Saefulloh, dalam surah Al Baqarah tersebut Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan secara tegas memerintahkan umat Muslim untuk berpuasa. “Hal ini dengan diawali kata, ‘Wahai orang-orang yang beriman’, jadi puasa ini untuk menunjukan bagi mereka yang beriman, namun dalam pelaksanaannya ada beberapa tingkatan orang berpuasa, sebagaimana disampaikan Imam Al Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin,” kata Ustad Didi Saefulloh.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x