Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Dalam hadist riwayat Imam Bukhari disampaikan bahwa Rasulullah Shallallahu 'Allaihi Wassalam telah bersabda, yang artinya; “Demi Dzat yang jiwaku yang ada di tangan-Nya, ingin kiranya aku memerintahkan orang-orang untuk mengumpulkan kayu bakar, kemudian aku perintahkan mereka untuk menegakkan sholat yang telah dikumandangkan adzannya, lalu aku memerintahkan salah seorang untuk menjadi imam, lalu aku menuju orang-orang yang tidak mengikuti sholat jama’ah, kemudian aku bakar rumah-rumah mereka.”
“Hadits ini menunjukkan wajibnya (fardhu ain) setiap umat muslim, khususnya kaum laki-laki untuk mengerjakan sholat berjama’ah. Rasulullah tidak mungkin menjatuhkan hukuman semacam ini pada orang yang meninggalkan fardhu kifayah, karena sudah ada orang yang melaksanakannya hingga mengeluarkan ancaman bagi orang yang meninggalkannya dengan membakar rumah,” jelas Ustad Didi Saefulloh seorang ulama di Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung.
Dalam hadist lain diriwayatkan dari Abu Huroiroh, seorang lelaki buta datang kepada Rasulullah dan berkata, “Wahai Rasululloh, saya tidak memiliki penunjuk jalan yang dapat mendampingi saya untuk mendatangi masjid.” Dan dirinya meminta keringanan kepada Rasulullah Shallallahu Allaihi Wassalam untuk tidak sholat berjama’ah dan agar diperbolehkan sholat di rumahnya. Kemudian Rasulullah memberikan keringanan kepadanya. Namun ketika lelaki itu telah beranjak, Rasulullah memanggilnya lagi dan bertanya, “Apakah kamu mendengar adzan?”, Ia menjawab, “Ya”, Rasulullah bersabda, “Penuhilah seruan (adzan) itu.”
Baca Juga: DBMPR Jabar Rilis Peta Rawan Bencana di Jalur Mudik
Dalam hadist riwayat Imam Muslim ini menunjukan bahwa kepada orang buta saja yang tidak memiliki penunjuk jalan itu tidak ada rukhsoh (keringanan) baginya. “Maka untuk orang yang normal lebih tidak ada rukhsoh lagi baginya,” tambah Ustad Didi Saefulloh.
Selain hadist-hadist yang menyebutkan kewajiban melaksanakan shalat berjamaah di masjid, banyak juga hadist-hadist yang mengungkapkan tentang keutamaan menjalankan shalat berjamaah di masjid. Ada salah satu hadist yang tidak hanya diriwayatkan oleh Imam Bukhari maupun Imam Muslim saja, tapi juga oleh At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Abu Dawud.
Hadist tersebut berbunyi yang artinya; dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata, “ Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam bersabda, Shalat seorang laki-laki dengan berjama’ah akan dilipat-gandakan 25 (dua puluh lima) kali lipat daripada shalat yang dilakukan di rumah dan di pasarnya. Yang demikian itu, apabila seseorang berwudhu’, lalu ia menyempurnakan wudhu’nya, kemudian keluar menuju ke masjid, tidak ada yang mendorongnya untuk keluar menuju masjid kecuali untuk melakukan shalat. Tidaklah ia melangkahkan kakinya, kecuali dengan satu langkah itu derajatnya diangkat, dan dengan langkah itu dihapuskan kesalahannya. Apabila ia shalat dengan berjama’ah, maka Malaikat akan senantiasa bershalawat (berdoa) atasnya, selama ia tetap di tempat shalatnya (dan belum batal). Malaikat akan bershalawat untuknya, ‘Ya Allâh! Berikanlah shalawat kepadanya. Ya Allâh, berikanlah rahmat kepadanya.’ Salah seorang di antara kalian tetap dalam keadaan shalat (mendapatkan pahala shalat) selama ia menunggu datangnya waktu shalat”.
Baca Juga: Eksepsi Ditolak, Sidang Habib Bahar Smith Berlanjut di PN Bandung
“Begitu besarnya pahala yang dijanjikan oleh Allah bagi setiap muslim yang melaksanakan shalat di masjid secara berjamaah. Berikut jadwal Imsyakiyah dan Shalat untuk Kota Bandung dan sekitanya, 25 Ramadhan 1443 Hijriah/ Rabu 27 April 2022;
Imsyak : 04.24 WIB
