Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam surah Al Baqarah berfirman, Wasta’iny bis sabri was salah, wa innaha lakabiratun illa ‘alal khasyi’in. Yang artinya, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu.
“Dalam sejumlah tafsir, ayat ke 45 surat Al Baqarah ini menyebutkan mintalah pertolongan dalam menghadapi segala situasi yang berkaitan dengan masalah agama dan dunia kalian dengan kesabaran dan sholat yang dapat mendekatkan dan menghubungkan diri kalian dengan Allah. Maka Allah akan menolongmu dalam mengatasi setiap kesulitan yang menderamu. Sesungguhnya salat itu benar-benar sulit dan berat kecuali bagi orang-orang yang tunduk dan patuh kepada Rabb mereka,” ujar Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama di Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung mengutip salah satu tafsir.
Dalam tafsir lainnya menurut Ustad Didi Saefulloh, disebutkan bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan jalan kepada umatNYA untuk mendekatkan diri dan meminta pertolongan padaNYA denganmelaksanakan sholat.
Baca Juga: Ada Tersangka Baru di Kasus Hakim Agung Sudrajad Dimyati
“Allah Subhanahu Wa Ta’ala sangat senang kepada umatNYA yang selalu mengerjakan sholat dan berdoa meminta pertolongan kepadaNYA, sebaliknya mereka yang tidak pernah berdoa dan meminta pertolongan padaNYA termasuk kepada golongan yang sombong,” tambah Ustad Didi Saefulloh.
Dalam surah Al Baqarah ayat ke 45, sangat jelas bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala menyerukan agar umatNYA untuk meminta pertolongan dengan sabar dan sholat. Sholat akan menjadi sebab pertolongan apabila dikerjakan secara sempurna (khusyu).
Dalam menjalankan kekhusyuan sejumlah alim ulama mengatakan bahwa khusyu dalam mengerjakan shalat adalah, menghadirkan hati dan melakukan dengan sempurna perkara yang wajib dalam sholat.
Baca Juga: Kota Cimahi Dilanda Banjir Sepanjang Malam hingga Tengah Malam
Ayat ke 45 surah Al Baqarah menunjukkan secara khusus keutamaan sabar. Karena sabar menjadi sebab datangnya pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dari berbagai penderitaan dan musibah.
Para ulama menjelaskan bahwa kesabaran mencakup tiga hal, yaitu sabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, sabar dalam meninggalkan maksiat, dan sabar dalam menghadapi takdir Allah Subhanahu Wa Ta'ala
