Jadwal Sholat untuk Kota Bandung dan Sekitarnya, 1 Jumadil Ula 1444 Hijriah Jumat 25 November 2022

- 25 November 2022, 04:16 WIB
Bagi korban bencana ujian berupa kesabaran dan keiklasan, sementara bagi yang selamat ujian berupa materi yang harus disedekahkan dan doa yang harus diberikan untuk keselamtan bagi korban bencana.
Bagi korban bencana ujian berupa kesabaran dan keiklasan, sementara bagi yang selamat ujian berupa materi yang harus disedekahkan dan doa yang harus diberikan untuk keselamtan bagi korban bencana. /Portal Bandung Timur/hp siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Dari 'Aisyah, ia berkata, Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam bersabda, yang artinya; "Tidaklah seorang mukmin terkena duri atau yang lebih menyakitkan darinya kecuali Allah mengangkatnya satu derajat dan menghapus darinya satu kesalahan."

“Hadist dari riwayat Imam Tirmidzi ini acapkali dikutip para imam atau ulama dalam menyampaikan khutbahnya. Rangkaian kalimatnya penuh dengan makna akan musibah yang dihadapi setiap umat, bahwasannya dalam setiap musibah pasti Allah ada maksud dan kehendak tertentu pada umatNYA,” ujar Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama di Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung terkait musibah bencana alam gempa bumi yang menimpa masyarakat di Kabupaten Cianjur.

Dalam setiap musibah, setiap umat Muslim yang beriman, haruslah mejadikan sebagai bahan bermuhasabah atau introspeksi diri. Muhasabah penting dilakukan baik oleh mereka yang menjadi korban maupun bukan korban.

Baca Juga: Ema Tegaskan Kawasan Zona Merah di Kota Bandung Harus Bebas dari PKL

Kemudian, jika bencana adalah ujian kenaikan derajat, maka kenaikan tersebut hanya terjadi bila yang bersangkutan benar-benar lulus dari ujian. Bencana alam merupakan wasilah bagi para korban yang isinya menuntut manusia untuk sabar, ikhtiar, tawakal, dan semakin mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. “Sesungguhnya kita semua adalah milik Allah dan sungguh kepada-Nya kita kembali,” ujar Ustad Didi Saefulloh. 

Setiap muslim dalam menghadapi setiap musibah harus selalu optimisme, tidak larut secara terus-menerus dalam kesedihan, banyak mengeluh, apalagi sampai putus asa. “Dalam penderitaan, kita harus  husnudh dhan (berprasangka baik) bahwa ada maksud khusus dari Allah untuk meningkatkan mutu diri kita, baik dalam ibadah (menghamba kepada Allah) maupun muamalah (hubungan sosial),” ujar Ustad Didi Saefulloh.

Pelajaran lain yang dapat dipetik dari peristiwa bencana alam gempa bumi di Cianjur, bagi setiap Muslim yang selamat dan memiliki kelebihan kemampuan, saat ini merupakan waktunya untuk mendulang ibadah dan pahala. “Bagi mereka yang terkena musibah peristiwa kemarin bisa menjadi ujian untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, sedangkan bagi mereka yang selamat juga bisa berupa ujian saat melihat saudaranya sesama muslim yang terkena musibah, ujian tersebut berupa kepedulian dan juga bisa berupa ujian materi,” ujar Ustad Didi Saefulloh.

Baca Juga: 55 Warga Mengungsi di Kandang Domba , Tidur Bersebelahan dengan Domba

Bagi mereka yang selamat dari musibag dapat menyisihkan sebagian hartanya untuk disumbangkan. Kalaupun tidak mampu memberi dengan harta maka memberi doa dan dapat melaksanakan sholat gaib ataupun apapun yang dibenarkan oleh agama.

Berikut jadwal Imsyakiyah dan Sholat untuk Kota Bandung dan sekitanya, 1 Jumadil Ula 1444 Hijriah / Jumat 25 November 2022;

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x