Jadwal Sholat untuk Kota Bandung dan Sekitarnya, 10 Rajab 1444 Hijriah 1 Februari 2023 Masehi

- 1 Februari 2023, 02:10 WIB
Memperbanyak doa dan menjalankan amal ibadah lainnya di bulan Rajab, Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjanjikan akan melipatgandakan pahalanya.
Memperbanyak doa dan menjalankan amal ibadah lainnya di bulan Rajab, Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjanjikan akan melipatgandakan pahalanya. /Foto : Pixabay/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Saat hendak memasuki bulan Rajab, Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam  menyampaikan khutbah tentang keagungan yang ada di dalam bulan bulan Rajab yang merupakan salah satu dari empat bulan haram. Sebagaimana disebutan Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Kitab Tabyinu al-Ajb bi Ma Warada fi Syahr Rajb, yang artinya,  “Bulan Rajab adalah bulan Allah, kebaikan dilipatgandakan di dalamnya, doa-doa diterima, kesusahan dihilangkan, dan tidak ada doa yang tertolak dari orang beriman. Barangsiapa yang melakukan kebaikan di dalamnya, maka (pahalanya) akan dilipatgandakan dengan berlipat-lipat.”

“Kita sebagai umat Muslim pengikut ajaran Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam,  sudah seharusnya tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala di bulan Rajab. Sebagaimana khutbah Rasululah Shalallahu allaihi wassalam saat menyambut bulan Rajab dimana semua amal ibadah dan kebaikan dilipatgandakan pahalanya, setiap doa akan diterima, dan semua dosa-dosa akan diampuni. Selain itu, kemuliaan bulan ini karena disandarkan langsung kepada-Nya, dan disebut dengan bulan Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ujar Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama di Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung.

Karena janji Allah Subhanahu Wa Ta’ala melibatgandakan pahala ibadah selama di bulan Rajab, ada banyak ibadah yang dapat dilaksanakan. Terutama mengerjakan sholat fardhu secara berjamaah di masjid, ditambah sholat-sholat sunnah, berpuasa dan berinfaq serta bersodakoh.

Baca Juga: Persib Bandung Keduakalinya Kudeta Posisi Puncak Klasemen dari Persija Jakarta

Terkait dengan ibadah sholat sunnah yang dapat dilaksanakan di bulan Rajab dengan berharap limpahan pahala, dari sejumlah literatur menurut Ustad Didi Saefulloh, Imam Al Ghazali membagi shalat nawafil (menambah pahala) menjadi tiga. Pertama, sunah yaitu sholat sunah yang rutin dikerjakan Nabi seperti shalat duha, sholat rawatib, sholat witir, sholat tahajud dan ibadah sholat sunnah lainnya.

Kemudian kedua, mustahab, yaitu sholat sunnah yang sampai kepada umat Islam melalui banyak riwayat. Sholat sunah yang memiliki keistimewaan (fadail) dan pahala besar, namun tidak rutin dikerjakan oleh Nabi Muhammad. 

Kemudian ketiga, tathawwu’, yaitu sholat sunah yang tidak terdapat dalam hadis dan memang dikerjakan oleh seseorang semata-mata untuk bermunajat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, tanpa terikat tempat dan waktu. 

Berikut jadwal sholat untuk Kota Bandung dan sekitarnya, 10 Rajab 1444 Hijriah/ 1 Februari 2023 Masehi;

Imsyak  : 04.21 WIB

Subuh  : 04.31 WIB

Terbit   : 05.49 WIB

Dhuha  : 06.13 WIB

Dzuhur : 12.05 WIB

Ashar   : 15.25 WIB

Magrib : 18.17 WIB

Isya      : 19.31 WIB

Ada doa yang sering disarankan oleh para alim ulama untuk diamalkan di bulan Rajab. Yaitu doanya Sayyidina Ali Radhiyallaahu 'Anhu, “Allahumma sholli 'ala Muhammad wa alihi mashabihil hikmati, wa mawalin ni'mat wa maádinil 'ishmati wa'shimni bihim min khulli suuin, wa la ta'khudzni 'ala ghirratin, wala 'ala ghaflatin, wala tajál 'awaqiba amri hasratan wa nadamatan, wardhini 'anni, fa inna maghfirataka lizhalimina, wana minazhalimina.

Allummaghfirli ma la yadhurruka, wa'thini ma la yanfa'uka, fainnakal wasi'atu rahmamtuhu, al badi'atu hikmatuhu, fa'thinis sa'ata wad da'ata wal amna was-shihhata, wasy syukra wal mulmua'afata wat taqwa, wa afrighis shabra was shiddqa 'alayya wa 'ala awliyaika, wa' thinil yusra, wala taj'al maáhul usra, wa' mum bidzalika ahli wa waladi waikhwani fika, waman waladani minal muslimina wal muslimati wal mu'minina wal mu'minati.”

Baca Juga: Aturan Baru, Gedung dan Rumah di Kota Bandung Harus Miliki Sertifikat Layak Fungsi

Yang artinya, “Ya Allah, limpahkan rahmat ta'dzim kepada Muhammad dan keluarganya yang menjadi pelita-pelita hikmah, pemilik kenikmatan, sumber perlindungan. Jagalah kami—sebab (keberkahan) mereka—dari keburukan. Dan jangan engkau ambil kami dalam kondisi tertipu, tidak pula dalam keadaan lupa. Jangan jadikan akhir urusan kami sebagai penyesalan. Ridhailah kami. Sesungguhnya ampunan-Mu bagi orang-orang yang dzalim, dan aku bagian orang yang dzalim itu.

Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang tidak pernah bisa membahayakan-Mu, berilah aku sesuatu yang memang tak ada manfaatnya sama sekali untuk-Mu. Sesungguhnya Engkau itu maha luas rahmat-Nya. Hikmahnya yang sangat indah. Berikan kami kelapangan dan ketenteraman, keamanan dan kesehatan, serta rasa syukur, selamat sentosa dan ketakwaan. Berikan kesabaran dan kejujuran kepada kami dan orang-orang yang Engkau cintai. Berikan kami pula kemudahan yang tidak ada kesulitannya sama sekali. Semoga itu semua juga Engkau berikan bagi keluarga kami, anak kami, saudara-saudara kami seagama. Dan Engkau berikan kepada orang tua yang telah melahirkan kami, dari muslimin muslimat, mukminin mukminat.” (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x