Jadwal Sholat dan Imsyakiyah untuk Kota Bandung dan sekitarnya 2 Syawal 1444 Hijriah Minggu 23 April 2023

- 23 April 2023, 04:20 WIB
Untuk mendapatkan ridho Allah Subhanahu Wa Ta'ala. menjalankan ibadah puasa di bulan Syawal juga harus diimbangi ibadah lainnya seperti halnya ibadah puasa di bulan Ramadan.
Untuk mendapatkan ridho Allah Subhanahu Wa Ta'ala. menjalankan ibadah puasa di bulan Syawal juga harus diimbangi ibadah lainnya seperti halnya ibadah puasa di bulan Ramadan. /Foto : Pixabay/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Bulan suci Ramadan 1444 Hijriah  telah berakhir, kini memasuki bulan Syawal 1444 Hijriah. Namun bukan berarti amalan-amalan yang dilaksanakan selama bulan Ramadan harus diakhiri dan disudahi, tapi justru sebaliknya harus dipertahankan oleh semua umat Muslim yang taat dan berharap mendapatkan ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam surah Al Ankabut, yang artinya; Orang-orang yang berusaha dengan sungguh-sungguh untuk (mencari keridhoan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Sesungguhnya Allah benar-benar bersama orang-orang yang berbuat kebaikan.

“Demikian pula halnya dengan memasuki bulan Syawal setelah selama sebulan penuh melaksanakan aktivias dan rutinitas di bulan suci Ramadan, seorang Muslim taat yang terus berupaya menggapai ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan senantiasa melaksanakan ibadah-ibadah. Seperti di bulan Syawal ini, ada banyak ibadah yang dapat dilaksanakan,” ujar Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama di Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung.

Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsyakiyah untuk Kota Bandung dan sekitarnya 1 Syawal 1444 Hijriah Sabtu 22 April 2023

Amalan yang paling sering dilaksanakan selepas bulan Ramadan dan memasuki bulan Syawal adalah melaksanakan puasa 6 hari di bulan Syawal. Sebagaimana disebutkan dalam hadist riwayat Muslim, “Dari sahabat Abu Ayyub Al Anshoriy, Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam bersabda, Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasan setahun penuh.”

“Dalam hadist riwayat Muslim tersebut terdapat dalil tegas tentang dianjurkannya puasa enam hari di bulan Syawal dan pendapat inilah yang dipilih oleh madzhab Syafi’i, Ahmad dan Abu Daud serta yang sependapat dengan mereka. Sedangkan Imam Malik dan Abu Hanifah menyatakan makruh. Namun pendapat mereka ini lemah karena bertentangan dengan hadits yang tegas ini,” terang Ustad Didi Saefulloh.

Dalam pelaksanaannya, berpuasa dibulan Syawal bisa dilakukan secara berturut-turut selama 6 hari, ataupun secara berpisah-pisah selama masih di bulan Syawal. Hal ini berdasarkan dalil, hadist riwayat Ahmad, yang artinya;  “Dari Tsauban, dari nabi saw (diriwayatkan bahwa) beliau bersabda: Barang siapa berpuasa Ramadan, maka pahala satu bulan Ramadan itu (dilipatkan sama) dengan puasa sepuluh bulan, dan berpuasa enam hari sesudah Idul Fitri (dilipatkan sepuluh menjadi enam puluh), maka semuanya (Ramadan dan enam hari bulan Syawal) adalah genap satu tahun.”

Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsyakiyah untuk Kota Bandung dan sekitarnya 29 Ramadan 1444 Hijriah Jumat 21 April 2023

Kemudian dalam hadist riwayat, Jama’ah, An Nasa’i maupun pendapat sejumlah ahli hadist, “Dari Abi Ayyub al-Anshari r. a. (diriwayatkan) … bahwa Rasulullah saw bersabda: Barang siapa sudah melakukan puasa Ramadan, kemudian menambahkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah ia telah melaksanakan puasa sepanjang masa.”

“Namun perlu diingat, menjalankan ibadah puasa di bulan Syawal, tidak serta merta hanya melaksanakan ibadah puasa saja. Untuk mendapatkan keridhoan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, juga harus dibarengi dengan ibadah-ibadah lainnya seperti halnya saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, seperti menjalankan sholat tengah malam atau bertahajud, berdzikir, bertadarus serta berinfaq dan bersodakoh,” pungkas Ustad Didi Saefulloh.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x