Selain anak yang berdosa pada kedua orang tua, menurut Didi Saefulloh adalah mereka yang dalam menjalankan puasa di bulan Ramadhan, tapi memakan makanan haram maupun mengenakan pakaian ataupun barang haram. “Ini yang selalu tidak disadari dan sering dilupakan, disaat mempersiapkan makanan untuk berbuka kita selalu asal membeli tidak mewaspadai asal muasal makanan yang kita beli, selain itu uang untuk membeli makanan tersebut dari mana? Hasil dari apa?,” kata Ustad Didi Saefulloh.
3. Pemimpin yang dzalim tidak amanah
Berikutnya menurut Ustad Didi Saefulloh, doa orang puasa di bulan Ramadhan tidak akan di Kabul atau di terima Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah doanya pemimpin yang dzalim dan tidak amanah. “Godaan orang yang sedang berpuasa sangatlah banyak, apalagi bagi mereka yang diberikan kekuasaan. Tidak sedikit peminpin yang tidak mampu menahan amarah saat bawahanya berbuat kesalahan, atau bahkan mendzolimi bawahannya karena ada perasaan tidak suka, juga tidak sedikit seorang pemimpin yang menyelewengkan jabatannya karena desakan menghadapi Lebaran,” kata Ustad Didi Saefulloh. Seraya mengingatkan bahwa salah satu golongan doanya yang diijabah adalah orang yang didzalimi.
4. Orang sombong berdoa
Ada sejumlah adab berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Selain menyampaikan dengan suara halus dan merendah, juga tidak disampaikan secara tergesa-gesa. “Yang paling utama dalam berdoa adalah memulainya dengan mengangungkan nama ataupun sifat dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Imam Tirmidzi dalam hadistnya menyebutkan bahwa Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam ketika sedang gundah gulana menghadapi persoalan mengangkat kedua tangannya ke langit dan bersungguh-sungguh berdoa dengan mengucapkan Ya hayyu ya qayyum atau Yang Maha Hidup dan Bediri Sendiri,” kat Ustad Didi Saefulloh mengutip salah satu hadist.
Juga dikutip hadist yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Buraidah dari ayahnya, bahwa Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam pernah mendengar seorang laki-laki berdoa; "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu, karena aku menyaksikan bahwa Engkau adalah Allah yang Maha Tunggal, tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tiada seorang pun yang setara dengan-Nya."
Mendengar doa laki-laki tersebut, Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam bersabda, "Ia telah memohon kepada Allah dengan nama-Nya. Bila seorang memohon dengan memakai nama tersebut, Allah akan memberi. Kalau ia berdoa, Allah pasti mengabulkan (memberi ijabah)."
Kemudian, Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam mengatakan kepada laki-laki tersebut, "Engkau telah meminta kepada Allah dengan nama-Nya yang agung."
“Karenanya, berhati-hatilah dalam melaksanakan puasa di bulan Ramadhan ini, jangan sampai puasa kita sia-sia dan menjadi golongan yang merugi. Jadilah bulan Ramadhan ini sebagai bulannya syahrud du’a dimana doa-doa kita dikabulkan. Wallahu a’lam bis shawab,” pungkas Ustad Didi Saefulloh.***