Airlangga Hartarto, Kader Golkar Harus Jadi Katalisator Perubahan

- 6 April 2021, 17:19 WIB
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto saat membuka Progam Pendidikan Eksekutif Untuk Pemimpin Muda di Kampus Golkar Institute Komplek Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, dengan mengangkat  tema ‘Perubahan Teknologi, Lingkungan dan Peran Pemuda dalam Pembangunan Indonesia’.   
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto saat membuka Progam Pendidikan Eksekutif Untuk Pemimpin Muda di Kampus Golkar Institute Komplek Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, dengan mengangkat  tema ‘Perubahan Teknologi, Lingkungan dan Peran Pemuda dalam Pembangunan Indonesia’.   /Foto : Istimewa/

“Mimpi saya adalah ingin terus berkontribusi bagi bangsa dengan terus membangun. Saya tidak punya cita-cita waktu kecil, tetapi saya selalu ingin membangun," ujar Nadiem Makarim.

Sementara  Menpora Zainuddin Amali menyampaikan bahwa pada tahun 2019, jumlah penduduk usia muda 16-30 tahun sebanyak 64,19 juta. Jumlah tersebut sangat potensial untuk membangun Indonesia. Kementrian yang dipimpinnya terus berupaya untuk mengembangkan potensi pemuda.

Baca Juga: Rudy Gunawan, Silahkan Menjalankan Ibadah Puasa Asal Jalankan Prokes

“Kalau tidak dimanfaatkan bisa jadi mudharat buat kita. Kita terus lakukan upaya pengembangan pemuda,” ujar Menpora Zainuddin Amali.

Dikatakan Zainuddin Amali, ada tiga tantangan pemuda saat ini yaitu,  pertama, perubahan teknologi dan lingkungan, kedua, pemuda harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang ada, dan ketiga, pemuda harus memahami situasi politik dalam negeri.

Selain itu, Zainuddin Amali juga berpesan agar kader Golkar memahami kondisi geopolitik atau politik internasional.  “Anda harus tahu kondisi politik global, jangan tahu urusan kecamatan saja,” ujar Menpora Zainuddin Amali.

Pembicara lainnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi, memaparkan bahwa jumlah pemilih usia muda cukup tinggi. Karenanya, Partai Golkar harus mengakomodasi dan mengagregasi kepentingan anak-anak muda.  “Partai harus mengakomodasi anak muda. Kalau tidak diakomodasi, partai akan rugi sendiri," jelas Burhanuddin Muhtadi.

Terkait dengan banyaknya praktik politik uang, Burhanuddin Muhtadi, tidak menampik hal itu. Pesan kepada kader Golkar bahwa yang terpenting dalam politik adalah kesungguhan bekerja. “Ujung-ujungnya kerja politik lebih penting ketimbang uang," tegas Burhanuddin Muhtadi.

Baca Juga: Yana Mulyana, Pancasila Sebagai Dasar Negara Terus di Uji

Sementara itu,Ketua Golkar Institute  Ace Hasan Syadzily, menyampaikan bahwa Progam Pendidikan Eksekutif Untuk Pemimpin Muda bersifat terbatas 40 orang dan melalui proses seleksi yang ketat. “Acara ini diikuti 40 orang dari hasil seleksi yang sangat ketat. Ini ada yang wakil wali kota, ada anggota DPRD dan lain-lain,” jelas Ace Hasan Syadzily.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x