Kapal Selam Nanggala 402 Diisyaratkan dari Submiss Menjadi Subsunk

- 25 April 2021, 00:02 WIB
Ilustrasi kapal selam dalam pencarian KRI Nanggala-402. Petugas tengah mencari KRI Nanggala 402 yang hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021 dan difokuskan di sekitar Celukan Bawang Bali.
Ilustrasi kapal selam dalam pencarian KRI Nanggala-402. Petugas tengah mencari KRI Nanggala 402 yang hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021 dan difokuskan di sekitar Celukan Bawang Bali. /Instagram.com/@kementerianbumn

PORTAL BANDUNG TIMUR - Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, isyarat subsunk (tenggelam) untuk KRI Nanggala-402 setelah melakukan pencarian selama 72 jam. Meski demikian upaya pencarian KRI Nanggala-402  beserta ke-53 awaknya hingga hari Sabtu 24 April 2021 masih terus dilakukan.

Disampaikan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, dalam konferensi pers, Sabtu 24 April 2021,  di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali. “Pagi dini hari tadi merupakan batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam,” ujar Hadi Tjahjanto dalam keterangannya kepada awak media, yang ditayangkan di kanal YouTube Puspen TNI. 

Jajaran TNI Angkatan Laut dibantu Polri, Basarnas, KNKT dan BBPT bersama negara-negara lain yang tergabung dalam Konferensi Kapal Selam mulai dari Singapura hingga Amerika Serikat, masih terus melakukanupaya pencarian. Upaya pencarian dikonsentrasikan di 9 titik perairan utara Celukan Bawang, Bali.

Baca Juga: Megawati Soekarnopuntri, Bencana Meningkat Tajam Seharusnya Lebih Melatih Sensitivitas Mitigasi

Dari titik pencarian telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRTI Nanggala. Adapun barang-barang yang ditemukan yaitu pelusur tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, dan di botol oranye pelumas periskop kapal selam.

Sementara Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menambahkan bahwa selain tumpahan minyak dan pelumas juga ditemukan alat yang dipakai ABK Nanggala untuk shalat dan spon untuk menahan panas pada presroom.  "Dengan adanya bukti otentik Nanggala, maka pada saat ini kita isyaratkan dari submiss menjadi subsunk," ujar Yudo Margono.

Baca Juga: Jangan Kirim Karangan Bunga, Imbau Bupati Bandung Terpilih, Dadang Supriatna Jelang Pelantikan

Sebagaimana dikabarkan kapal selam milik Indonesia KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu 21 April 2021 dini hari. Kapal selam Nanggala merupakan salah satu kapal selam yang resmi menjadi bagian dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia pada 1981.

Berdasarkan keterangan awal, KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali, sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Kapal selam membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata. Adapun kapal hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo. 21 KRI dan helikopter dikerahkan untuk mencari keberadaan KRI Nanggala-402. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah