Lagi Baru Tiba, 1.184 Juta Dosis Vaksin Sinopharm untuk Vaksinasi Gotong Royong

- 20 Juli 2021, 05:00 WIB
Petgas Dinas Kesehatan Kota Bandung saat melakukan bongkar muat vaksin untuk ditempatkan diruangan khusus di Kantor Dinas Kesehatan Jalan Supratma Bandung beberapa waktu lalu. Untuk program Vaksinasi Gotong Royong Bio Farma kembali mendatangkan Vaksin Sinopharm sebanyak 1.184 juta dosis.
Petgas Dinas Kesehatan Kota Bandung saat melakukan bongkar muat vaksin untuk ditempatkan diruangan khusus di Kantor Dinas Kesehatan Jalan Supratma Bandung beberapa waktu lalu. Untuk program Vaksinasi Gotong Royong Bio Farma kembali mendatangkan Vaksin Sinopharm sebanyak 1.184 juta dosis. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Vaksin Sinopharm sebanyak 1.184 juta dosis atau 592 vial tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Kedatangan vaksin Sinopharm merupakan pengiriman  tahap kelima rangkaian kedatangan Vaksin Sinopharm untuk Vaksinasi Gotong Royong.

“Pada siang hari ini Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 sejumlah 1,184 juta dosis atau setara 592 vial vaksin Covid-19 produksi Sinopharm,” jelas Direktur Utama PT Kimia Farma,  Verdi Budidarmo, pada keterangan pers yang dilakukan secara virtual.

Disampaikan Verdi Budidarmo, berdasarkan target Vaksinasi Gotong Royong pada tahun 2021 sebanyak 20 juta dosis vaksin. Untuk keperluan tersebut, hingga hari ini telah didatangkan sebanyak 5,5 juta dosis vaksin Sinopharm.

Baca Juga: Puan Maharani, Pemerintah Harus Jujur Pada Rakyat Tentang PPKM Darurat

 “Saat ini, sudah tiba sebanyak 5,5 juta dosis Vaksin Sinopharm. Ini adalah bagian dari kontrak pasokan vaksin antara Kimia Farma dengan Sinopharm sebesar 15 juta dosis vaksin untuk kebutuhan Vaksinasi Gotong Royong,” terang Verdi Budidarmo.

Dijelaskan Verdi Budidarmo, Vaksinasi Gotong Royong merupakan program vaksinasi yang dapat dijadikan sebagai opsi tambahan dalam mengakses vaksin bagi korporasi. “Baik itu untuk karyawan, keluarga, dan pihak yang terkait,” imbuh Verdi Budidarmo.

Program ini menurut Verdi Budidarmo, didasari dari semangat kolaborasi gotong-royong sektor usaha untuk meringankan beban pendanaan pemerintah Indonesia. “Pendanaannya mandiri dari Kimia Farma sebagai anggota BUMN holding farmasi, tanpa menggunakan APBN, baik untuk pembelian vaksin maupun pengiriman dan pelaksanaan vaksinasinya,” terang Verdi Budidarmo.

Baca Juga: Mana Saja, 19 Kepala Daerah yang Bisa di Non Aktifkan Gegara Anggaran Covid-19 dan Insentif Nakes

Program Vaksinasi Gotong Royong menurut Verdi Budidarmo, dilaksanakan untuk mendukung tercapainya target vaksinasi nasional sebanyak dua juta dosis per hari, tercapainya kekebalan komunal atau herd immunity, Juga membantu Warga Negara Asing (WNA) yang bertugas atau tinggal di Indonesia.

Dikatakan Verdi Budidarmo, kehadiran vaksin Sinopharm ditambah vaksin merk lain, menjadi bukti bahwa ketersediaan vaksin di Indonesia aman. “Oleh karenanya, masyarakat jangan ragu untuk divaksinasi, karena vaksin ini dapat mengurangi risiko sakit berat apabila kita terpapar virus Covid-19 yang terus bermutasi ini,” pungkas Verdi Budidarmo. (hp.siswanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah