PORTAL BANDUNG TIMUR - Lontaran lava pijar erupsi Gunung Ile Lewotolok menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sekitar lereng, di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Api sulit dipadamkan karena petugas yang dibantu masyarakat setempat hanya menggunakan peralatan manual.
“Keterbatasan peralatan pendukung dan kendala fisik di lapangan, termasuk titik-titik api tersebut masih berada dalam kawasan rawan bencana, radius 3 km dari puncak gunung. Petugas mendapat kesulitan dalam memadamkannya,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Lembata, Paskalis Ola Tapo Bali, sebagaimana dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lembata, NTT, Kamis 29 Juli 2021 malam.
Berdasarkan informasi BPBD Kabupaten Lembata dalam upaya menghadapi api yang membakar kawasan hutan dan lahan di lereng gunung, pemerintah daerah telah melakukan upaya pemadaman api sejak dini. Namun demikian, kini api belum dapat dikendalikan sepenuhnya hingga saat ini.
Baca Juga: Vaksin Sinovac Masih Ampuh Tangkal Covid-19
“Api sulit dipadamkan karena petugas yang dibantu masyarakat setempat hanya menggunakan peralatan manual. Untuk melakukan pemadaman Pemerintah Kabupaten Lembata telah meminta dukungan dari BPBD Provinsi NTT, pemadalam melalui udara dengan helikopter,” ujar Paskalis Ola Tapo Bali,
Dikatakan Paskalis Ola Tapo Bali, pemerintah kabupaten mengharapkan dengan pengeboman air atau water-bombing, pemadaman dapat dilakukan dengan efektif. Selain itu juga tanpa risiko korban jiwa mengingat lokasi berada pada radius berbahaya erupsi gunung api.
Menyikapi situasi tersebut, Kepala BNPB telah memerintahkan jajarannya untuk menggerakkan helikopter water-bombing untuk membantu pemadaman dan mencegah potensi kejadian serupa mengingat kondisi Gunung Ile Lewotolok masih aktif.
Baca Juga: Kebun Binatang Bandung Akan Korbankan Rusa dan Angsa Guna Selamatkan Harimau dan Singa
Berdasarkan pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) erupsi erupsi Gunung Ile Lewotolok terjadi pada 28 Juli 2021, pukul 00.00 hingga 06.00 Wita. Gunung Ile Lewotolok mengalami erupsi yang disertai dentuman kuat dan lontaran lava pijar.