Gunung Ili Lewotolok Erupsi, 2.782 Jiwa dari 26 Desa Sudah Mengungsi

- 30 November 2020, 07:00 WIB
Gunung api Ili Lewotolok yang berada di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami erupsi pada Minggu (29/11), pukul 09.45 waktu setempat.
Gunung api Ili Lewotolok yang berada di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami erupsi pada Minggu (29/11), pukul 09.45 waktu setempat. /(Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sebanyak 2.782 jiwa dari 17 Desa di Kecamatan Ile Ape dan 9 Desa di Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata mengungsi ke enam titik pengungsian.

Setelah Gunung Ili Lewotolok erupsi pada Minggu 29 November 2020 pukul 09.45 WITA, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan BPBD Kabupaten Lembata menghimbau warga untuk mengungsi.

Seperti halnya pengungsian Gunung Merapi, pola pengungsian Gunung Ili Lewotolok disesuaikan mengutamakan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19.  

Baca Juga: Gunung Ili Lewotok Lembata NTT Erupsi

Baca Juga: Pusat Perbenihan untuk Atasi Bencana Ekologis Rumpin, Ditinjau Presiden

Baca Juga: Ditetapkan Libur Nasional, Pilkada Serentak 9 Desember 2020

Keenam titik pengungsian yang disiapkan di Kantor Bupati lama sebanyak 2.029 jiwa, Aula Ankara 32 jiwa, Kelurahan Lewoleba Tengah 140 jiwa, Tapolangu 228 jiwa, Desa Baopana 15 jiwa dan Kantor Badan Kepegawaian Daerah sebanyak 228 jiwa.

Sebagaimana dikutip daeri siaran pers BNPB, Gunung Ili Lewotolok bererupsi dan mengeluarkan kolom abu setinggi ± 4.000 m di atas puncak atau ± 5.423 meter di atas permukaan laut. 

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi ± 10 menit. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: PVMBG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x