96 Persen Pasien Omicron Dapat Sembuh, Tetap Saja Kita Harus Waspada

- 27 Januari 2022, 09:00 WIB
Ilustrasi grafik perkembangan Omicron.
Ilustrasi grafik perkembangan Omicron. /pixabay/geralt/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pasien teridentifikasi Covid-19 varian Omicron mencapai 745 orang dan 717 pasien atau 96 persen dapat sembuh. Namun demikian masyarakat tetap diingatkan untuk tetap mewaspadai penyebaran Covid-19 varian Omicron yang sangat cepat dibandingkan varian Delta.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito sebagaimana dikutip Portal Bandung Timur dari siaran pers yang ditayangkang melalui kanal YouTube Sekretaris Presiden.  “Pasien yang terpapar Covid-19 varian Omicron di Indonesia, sebagian besar sudah kembali sehat, namun kewaspadaan harus tetap dilakukan dalam menjalankan protokol kesehatan,” tegas Wiku Adisasmito.

Dikatakan Wiku Adisasmito, hingga per Rabu 26 Januari 2022 data pasien di Rumah Sakit  Darurat Covid-19, dari 745 orang yang teridentifikasi Omicron sebanyak 96 persen atau 717 orang sudah sembuh. Sisanya 28 orang masih dalam perawatan.

Baca Juga: KPK Terapkan Mantan Bupati Buru Selatan Maluku Jadi Tersangka

Sementara untuk pasien yang dirawat di rumah sakit, sebanyak 689 atau 88 persen orang yang positif Omicron  sudah sembuh. Sisanya 88 pasien lagi masih dalam perawatan.

Meskipun begitu, menurut Wiku Adisasmito pihaknya mengingatkan masyarakat agar senantiasa waspada dan berhati-hati. "Penting diingat, kita masih menghadapi pandemi Covid-19, dimana varian Omicron bukan satu-satunya varian yang beredar," tegas Wiku Adisasmito.

Agar terhindar dari Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan beberapa saran yang dapat dilakukan masyarakat untuk mencegah penularan apapun variannya. Diantaranya, menghindari tempat dan aktivitas yang berisiko tinggi peluang penularan. Seperti ruangan tertutup yang buruk sirkulasi udaranya, tempat keramaian atau kerumunan, dan interaksi yang terlalu dekat misalnya percakapan jarak dekat.

Baca Juga: Bang Pepeng Potong Dana ASN Kota Bekasi, di Dalami KPK

Lalu, masyarakat diharapkan bersedia divaksin terutama populasi rentan. Seperti  warga lanjut usia (lansia) berumur di atas 60 tahun, penderita penyakit komorbid dan masalah kesehatan lainnya seperti hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung, dan penyakit paru-paru kronis.

"Segera memeriksakan diri dan menghindari interaksi dan mobilitas ketika merasa kurang sehat. Terutama bagi mereka yang bergejala dan memiliki riwayat kontak erat. Dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, sebagai upaya yang paling mudah, murah, dan efektif untuk mencegah penularan," pungkas Wiku Adisasmito. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah