Omicron Boleh Nambah, PTM 100 Persen Tetap Lanjut  

- 27 Januari 2022, 03:00 WIB
Suasana Pembelajaran Tatap Muka di SMPN 1 Kota Cimahi.Pemeritah tidak akan menghentikan kebijakan PTM disejumlah daerah meski kasus Covid-19 varian Omicron meningkat.
Suasana Pembelajaran Tatap Muka di SMPN 1 Kota Cimahi.Pemeritah tidak akan menghentikan kebijakan PTM disejumlah daerah meski kasus Covid-19 varian Omicron meningkat. /Portal Bandung Timur/may nurohman/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kasus Covid-19 varian Omicron terus bertambah. Meski Omicron disebut-sebut tidak seganas Virus Corna sebelumnya, namun tingkat penularannya relatif cepat.

Desakan untuk meninjau ulang kebijakan Pertemuan Tatap Muka (PTM) 100 persen pun bermunculan disampaikan oleh berbagai pihak. Namun demikian, Deputi II Kepala Staf Kepresidenan RI Abetnego Tarigan memastikan pemerintah tetap melanjutkan kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.

Menurut dia, kebijakan itu tetap berjalan namun dengan pengawasan ketat dan memprioritaskan kesehatan anak. “Tentu kesehatan peserta didik menjadi prioritas, dan KSP akan mendorong satuan unit pendidikan melalui kementerian/lembaga terkait untuk melakukan pemeriksaan surveillance terhadap warga sekolah secara acak dan rutin. Ini butuh kerja sama antara sekolah, dinas pendidikan, dan dinas kesehatan,” ujar Abetnego Tarigan dalam keterangan resminya, Rabu, 26 Januari 2022.

Baca Juga: Bang Pepeng Potong Dana ASN Kota Bekasi, di Dalami KPK

Menurut dia, mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, pelaksanaan PTM dengan kapasitas 100 persen menyesuaikan level PPKM di setiap daerah.  "Artinya, semakin tinggi risiko Covid-19 maka semakin tinggi level PPKM, dan kebijakan PTM pun semakin mengarah ke daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)," ungkap Albetnego Tarigan.

Dalam SKB 4 Menteri itu, lanjut Abetnego Tarigan, jika suatu daerah dinyatakan level 3 maka satuan pendidikan boleh melaksanakan PTM terbatas atau online.  "Nah selama belum ada level 3, PTM 100 persen tetap jalan tentunya dengan prokes ketat ya,” jelasnya.

Abetnego jugaa berharap, orang tua atau wali murid untuk tidak panik secara berlebihan, terutama saat kasus Covid-19 varian Omicron tinggi seperti saat ini.

“Memang orang tua harus waspada tapi jangan panik berlebih, karena yang namanya pendidikan juga penting. Bagaimanapun juga kualitas belajar secara tatap muka jauh lebih baik ketimbang online,” ujar Abetnego. (syiffa ryanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x