RSHS Bandung Rawat 5 Pasien yang Diyakini Suspek Omicron

- 4 Februari 2022, 16:06 WIB
Koordinator Pelayanan Medik RSHS,  DR. dr. Zulvayanti, Sp.OG(K), M.Kes
Koordinator Pelayanan Medik RSHS, DR. dr. Zulvayanti, Sp.OG(K), M.Kes /

PORTAL BANDUNG TIMUR - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung saat ini dikabarkan tengah merawat 5 pasien Covid-19 yang  Diayakini suspek varian Omicron. Lima pasien Covid-19 yang  Diayakini Suspek varian Omicron itu, merupakan bagian dari 14 pasien Postitif Covid-19 yang saat ini dirawat dirawat di RSHS.

Koordinator Pelayanan Medik RSHS, DR. dr. Zulvayanti, Sp.OG(K), M.Kes menjelaskan, dalam satu pekan terkahir terjadi lonjakan pasien Covid-19 di RSHS. Menurutnya, sampai Jumat, 4 februari 2022, total pasien Covid-19 yang dirawat sebanyak 36 Pasien.

"Dari jumlah tersebut, lanjutnya, 14 Pasien telah dinyatakan postif, dan sisanya masih suspek," kata dr. Zulvayanti, melalui pesan video yang diterima redaksi Portal Bandung Timur, Jumat, 4 Februari 2022.

Baca Juga: Persaingan E-commerce di Tengah Kemeriahan Akhir Tahun, Kuartal empat 2021, Shopee juarai e-commerce

dr. Zulvayanti mengatakan, dari jumlah tersebut 9 pasien diantaranya dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan sisanya sebanyak 27 pasien ada di ruang perawatan.

"Di RSHS kurang lebih satu minggu terjadi kenaikan kasus covid, seperti saat ini 4 Februari, sampai tadi pagi, total ada 36 pasien, dari jumal tersebut, 9 berada di IGD dan 27 lainnya di ruang perawatan. Dari 36 pasien, 14 pasien positif dan sisanya suspek," ucapnya.

Sedangkan terkait pasien Covid-19  yang diayakini suspek  varian Omicron, dr. Zulvayanti, menerangkan, dari beberapa pasien yang positif, pihaknya telah melakukan pemerikasaan dengan PCR-SGTF. "Dan hasilnya 5 pasien Probable Omicron," katanya.

Baca Juga: Mal Festival Citylink Resmi Disegel, Stop Operasional Selama 3 hari

Lebih jauh ia menambahkan, Semenjak terjadinya pandemi, Pihak RSHS Bandung telah sudah menyusun sejumlah strategi apabila terjadi lonjakan kasus, mulai dari penambahahan kapasitas tempat tidur, penambahan SDM dan penambahan sarana prasarana lainnya.

"Berkaca pada lonjakan kasus gelombang kedua, kita kesulitan dengan pengadaan oksigen. Sekarang kita sudah menyiapkan semuanya mulai dari pengadaan 2 galon besar penampung Oksigen, dan mesin generator penghasil oksigen. Dengan demikian kita tidak akan kesulitan lagi untuk pengadaan oksigen,"pungkasnya (syiffa ryanti)***

Editor: Agus Safari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah