Ganjar Pranowo dan Polisi Sepakat Bebaskan Warga Wadas Purworejo

- 9 Februari 2022, 16:03 WIB
Gubenur Ganjar Pranowo didampingi Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam konferensi pers di Polres Purworejo meminta maaf atas keiadian yang terjadi pada warga Wadas
Gubenur Ganjar Pranowo didampingi Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam konferensi pers di Polres Purworejo meminta maaf atas keiadian yang terjadi pada warga Wadas /Humas Pemprov Jateng/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan dirinya bertanggungjawab atas peristiwa yang terjadi di Wadas Purwerejo. Ia meminta, pihak kepolisian membebaskan sejumlah anggota masyarakat, yang diamankan saat peristiwa pengukuran tanah di Desa Wadas Purworejo, Selasa, 8 Februari 2022.

"Yang pertama, saya ingin menyampaikan minta maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Purworejo dan maasyarakat Wadas Purwerejo. Karena kejadian kemarin mungkin ada yang merasa betul-betul tidak nyaman," kata Ganjar dalam konferensi press di Mapolres Purworejo, Rabu, 9 Februari 2022.

Ganjar menerangkan, pihaknya terus secara intens berkomunikasi dengan pihak kepolisian dan menyepakati pembebasan masyarakat yang diamankan.

"Saya intens komunikasi dengan Kapolda, Wakapolda dan lainnya, memantau perkembangan yang ada di Purworejo khususnya Wadas. Kami sudah sepakat, masyarakat yang diamankan kemarin, hari ini akan dilepas untuk dipulangkan," ucap Ganjar.

Ganjar menegaskan dirinya sudah menempuh proses panjang terkait pembangunan bendungan Bener ini. Menurut dia, selama proses itu, pihaknya membuka lebar ruang dialog kepada masyarakat, khususnya mereka yang masih menolak.

"Beberapa kali kami mengajak Komnas HAM, karena Komnas HAM menjadi institusi netral untuk menjembatani. Kami minta mereka yang setuju dan belum setuju dihadirkan, tapi kemarin saat dialukan dialog, pihak yang belum setuju tidak hadir," ucapnya.

Ganjar juga mengaku sebenarnya dirinya sangat menunggu-nunggu adanya dialog antar pihak, sehingga, ruang penyampaian pendapat bisa dibuka lebar pada semua pihak.

"Kami sangat menunggu-nunggu, sehingga kami bisa memberi ruang, bisa mendengarkan apa yang kemudian kami sampaikan dan kami jawab. Kami selalu mengajak masyarakat untuk berpartisipasi agar pekerjaan ini mulus," ujarnya.

Sementara itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, dalam peristiwa itu, pihaknya mengamankan sebanyak 64 orang. Warga yang diamankan itu saat ini ada di Polres Purworejo.

Halaman:

Editor: Agus Safari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x