Berkas Perkara Lengkap, Indra Kenz Menghadapi Sidang Dakwaan

- 24 Juni 2022, 10:32 WIB
Indra Kenz.
Indra Kenz. /PMJ News/Yeni

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kejaksaan Agung (Kejagung), dikabarkan segera melaksanakan pelimpahan berkas perkara kasus dugaan investasi bodong binary option aplikasi Binomo dengan tersangka Indra Kenz. Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana menerangkan, pelimpahan tersebut dilakukan menyusul berkas perkara kasus tersebut yang telah dinyatakan lengkap secara formil dan materiil (P-21).

"Berkas perkara atas nama tersangka IK telah lengkap secara formil dan materiil (P-21) setelah dilakukan penelitian oleh Jaksa Peneliti (P.16) pada Direktorat Tindak Pidana Terhadap Keamanan Negara, Ketertiban Umum dan Tindak Pidana Umum Lainnya (Kamnegtibum dan TPUL)," ungkap Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana dalam pernyataannya, seperti dilansir Portal Bandung Timur dari PMJ News, Jumat, 24 Juni 2023.

Ia menjelaskan, dengan telah dinyatakan lengkap maka sesuai ketentuan Pasal 8 ayat (3) b, Pasal 138 ayat (1), dan Pasal 139 KUHAP, untuk selanjutnya seluruh barang bukti termasuk tersangka dilimpahkan ke pengadilan.

"Tersangka dan Barang Bukti kepada Penuntut Umum guna menentukan apakah perkara tersebut sudah memenuhi persyaratan untuk dapat atau tidak dilimpahkan ke Pengadilan," ucapnya.

Usai proses P21 selesai, lanjut Ketut Sumedana, maka perkara atas tersangka Indra Kenz akan segera naik ke meja persidangan. Dengan diawali pembacaan dakwaan yang akan dilakukan jaksa penuntut umum (JPU) dalam waktu dekat.

Diberitakan sebelumnya, dalam kasus Binomo ini polisi telah menetapkan Indra Kenz sebagai tersangka.

Penetapan tersangka itu berdasarkan hasil gelar perkara atas Pasal 45A ayat (1) jo Pasal 28 ayat (1) UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 45 ayat (2).

Kemudian Jo Pasal 27 ayat (2) UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 3 UU RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Maka, dalam kasus investasi bodong Binomo kali ini, Indra Kenz di terancam hukuman maksimal selama 20 tahun.***

Editor: Syiffa Ryanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x