Ramah Kaum Difabel, Uang Kertas Rupiah Baru Mudah Dikenali Tapi Sulit Dipalsukan

- 21 Agustus 2022, 06:30 WIB
Ramah Kaum Difabel, Uang Kertas Rupiah Baru Mudah Dikenali Tapi Sulit Dipalsukan
Ramah Kaum Difabel, Uang Kertas Rupiah Baru Mudah Dikenali Tapi Sulit Dipalsukan /

PORTAL BANDUNG TIMUR - Bank Indonesia telah resmi mengedarkan uang kertas rupiah baru Tahun Emisi (TE) 2022 yang dklaim lebih mudah dikenali. Ada 7 pecahan uang kertas rupiah baru yang diedarkan mulai dari pecahan Rp 1.000 hingga Rp 100.000. Bank Indonesia juga mengklaim Uang kertas rupiah baru sulit dipalsukan dan ramah bagi kaum difabel.

“uang kertas keluaran tahun emisi 2022 ini memiliki kualitas sistem yang lebih tinggi, sehingga kita yakin untuk duplikasinya atau tingkat pemalsuannya akan sangat rendah lagi,” jelas Kepala Kantor Perwakilan BI Banten imaduddin Sahabat, yang meyakini uang kertas rupiah baru sulit dipalsukan di Banten Sabtu, 20 Agustus 2022.

Baca Juga: Seren Taun 1956 Saka Sunda Warga Adat Kampung Cireundeu Cimahi Berlangsung Meriah

BI telah menggunakan pengaman berteknologi tertinggi pada 7 pecahan uang kertas rupiah baru. Sedikitnya ada tiga inovasi yang diterapkan pada uang kertas rupiah baru yang mulai dilaunching pada 18 Agustus 2022 ini yang membuat uang kertas rupiah baru tersebut menjadi lebih mudah dikenali dan sulit dipalsukan. Tiga inovasi tersebut adalah desain warna yang lebih tajam, unsur pengaman yang lebih andal, dan ketahanan bahan uang yang lebih lama.

Dari Informasi yang berhasil dihimpun, BI melakukan penguatan teknologi tinta berubah warna dengan menambahkan fitur magnetic link dan memiliki efek gerak dinamis pada pecahan besar (OVMI), sebagai best practice internasional, penguatan unsur pengaman ultraviolet (UV) dengan perluasan sebaran luas area UV dan keragaman warna. Selain itu penggunaan benang pengaman diterapkan dengan teknologi terkini (microlenses) sebagai best practice internasional yang lebih sulit untuk dipalsukan.

Baca Juga: Batik Pendulum Inovasi Maestro Batik Komarudin Kudiya Pasca Pandemi Covid-19

Selain itu, BI melakukan standarisasi desain dan tata letak unsur pengamanan serta meningkatkan selisih ukuran panjang antar pecahan dari 2 mm menjadi 5 mm dengan kontras warna antar pecahan uang agar semakin mudah dibedakan kemudian menyeragamkan gambar watermark dengan gambar utama.

Demikian pula dengan penggunaan teknologi coating untuk melindungi tinta agar tidak cepat pudar pada pecahan kecil Rp 5.000, Rp 2.000 dan Rp 1.000. Hal tersebut diklaim akan menambah lama masa peredaran pecahan uang tersebut.***

Editor: Syiffa Ryanti

Sumber: Bank Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah