Buntut Tragedi Stadion Kanjuruhan, Kapolres Malang AKBP Firli di Parkir Jadi Pamen SDM

- 3 Oktober 2022, 22:34 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo saat memberikan keterangan terkait penonaktifan Kapolres Malang AKBP  Firli Hidayat dan 9 orang Danton, Danki dan Danyon Brimob Polda Jawa Timur.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo saat memberikan keterangan terkait penonaktifan Kapolres Malang AKBP Firli Hidayat dan 9 orang Danton, Danki dan Danyon Brimob Polda Jawa Timur. /Tankapan layar YouTube Polri TV/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Buntut insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat.  Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo menunjuk  AKBP Putu Kholis Aryana gantikan AKBP Firli Hidayat.

"Menonaktifkan sekaligus mengganti  Sebagai penggantinya ditunjuk AKBP Putu Kholis yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Polda Metro Jaya," terang Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, kepada wartawan Senin 3 Oktober 2022.

Disampaikan Dedi Prasetyo, Kapolres Malang, AKBP Firli Hidayat dimutasikan sebagai Pamen SDM Polri. Untuk mengisi posisi jabatan Kapolres Malang ditunjuk AKBP Putu Kholis Aryana.

Baca Juga: Bandung Timur di Guyur Hujan, Bandung Timur Banjir Cileuncang

Selain penonaktifan Kapolres Malang, AKBP Firli Hidayat, sesuai perintah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Praboro,  menurut Dedi Prasetyo Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, juga  mencopot 9 komandan batalyon, komandan kompi, hingga komandan pleton Brimob Polda Jatim.

“Adapun  nama-nama Danyon, Danki, serta Danton Brimob Polda Jatim yang dicopot adalah Danyon AKBP Agus Waluyo, Danki AKP Hasdarman dan AKP Untung, serta Danton  AKP Nanang,  AKP Danang, Aiptu M Solihin, Aiptu M Samsul, Aiptu Ari Dwiyanto dan  Aiptu Budi,” ujar Dedi Prasetyo.

Dalam peristiwa insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang Jawa Timur yang berdasarkan catatan Polri ada 455 orang yang menjadi korban dengan rincian, 125 tewas, 21 luka berat, dan 304 luka ringan. Setidaknya ada 18 polisi yang diperiksa terkait prosedur pengamanan saat terjadi kericuhan di stadion seusai pertadingan Arema FC melawan Persebaya. Pemeriksaan dilakukan oleh tim dari Itsus dan Propam.

Baca Juga: Anies Baswedan Capres Partai Nasdem untuk Pilpres 2024, Begini Kata Surya Paloh

"Tim dari pemeriksa Bareksrim secara internal dari Itsus dan Propam melakukan pemeriksaan anggota yang terlibat langsung dalam pengamanan," ungkap Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan.

Ke 18 orang anggota tersebut menurut Dedi Prasetyo, merupakan personil yang bertugas dianggap bertanggung jawab atau operator senjata pelontar didalami Itsus dan Propam. Tim Itsus dan Propam juga akan mendalami terkait masalah prosedur pengamanan pertandingan.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x