Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Bangsa Indonesia saat ini dinilai tengah menghadapi berbagai tantangan yang beragam. Salah satunya adalah persatuan dan kesatuan. Karenanya, empat pilar MPR RI dan Ideologi Negara, dinilai sangat penting untuk terus digaungkan.
"Saat ini banyak aktor yang bermunculan dan disusupkan untuk memecah belah Ideologi Pancasila. Oleh karenanya saya berharap kita jangan lengah dan mau dipecah belah" kata Anggota MPR RI dari Fraksi Golkar Nurul Arifin dalam sosialisasi 4 Pilar di Hotel Holiday In Bandung, Sabtu 10 Juni 2023.
Kepada para peserta yang hadir, Nurul menjelaskan latar belakang pentingnya dilakukan sosialisasi 4 Pilar MPR RI ini, salah satunya adalah karakteristik yang menjadikan Indonesia sebagai negara adalah kebesaran, keluasan, dan kemajemukannya.
"Untuk itu diperlukan suatu konsepsi, kemauan, dan kemampuan yang kuat demi menopang kemajemukan Indonesia," ungkapnya.
Atas dasar itulah, ujar Nurul, para pendiri bangsa berusaha menjawab hal tersebut dengan melahirkan sejumlah konsepsi kebangsaan dan kenegaraan, antara lain yang berkaitan dengan dasar negara, konstitusi negara, bentuk negara, dan wawasan kebangsaan yang dirasa sesuai dengan karakter bangsa Indonesia.
"Setiap bangsa harus memiliki konsepsi dan konsensus bersama menyangkut hal - hal yang fundamental bagi kejayaan bangsa" ujarnya.
Nurul mengatakan, Indonesia memiliki adalah bangsa yang mejemuk dengan 273 Juta Jiwa, 733 Bahasa dan terdiri dari banyak suku serta kebudayaan. Oleh karena nilai - nilai persataun yang didalamnya terkandung Ideologi, Politik, Ekonomi dan Sosial Budaya harus senantiasa hair ditengah masyarakat.
"Beberapa penerapan nilai persatuan itu adalah saling bekerja sama dan menghormati sesama tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan." ujarnya.
"Selain itu, kita juga jangan memaksakan keinginan kita kepada orang lain," imbuhnya.
Nurul menambahkan, nilai penting lainnya adalah menumbuhkan sikap saling menghormati, menyayangi dan menghargai diantara anggota keluarga dan berteman tanpa memandang status sosial dan agama.
