Gembong Narkoba Fredy Pratama Terus di Buru Bareskrim Polri

- 3 Oktober 2023, 23:58 WIB
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa kepada wartawan, Selasa 3 Oktober 2023.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa kepada wartawan, Selasa 3 Oktober 2023. /Foto : Divisi Humas Polri/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Badan Reserse Krimina Kepolisian Negara Indonesia (Bareskrim Polri) berkerjasama dengan Royal Thai Police dan Royal Malaysia Police, untuk mencari keberadaan gembong narkoba Fredy Pratama. Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba)  Bareskrim Polri kembali menangkap tiga orang warga negara Indonesia jaringan buronan narkoba Fredy Pratama alias Miming alias Cassanova.

“Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri terus mengusut kasus narkotika yang dikendalikan oleh gembong narkoba Fredy Pratama. Update perkembangan kasus Fredy Pratama, Bareskrim Polri  kembali menyita barang bukti sabu dan ekstasi jaringan buron kelas kakap itu,” ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa kepada wartawan, Selasa 3 Oktober 2023.

Namun, Brigjen Pol Mukti Juharsa belum mau membeberkan detail pengungkapan kasus ini. Begitu pula keberadaan Fredy Pratama.

Baca Juga: Rocky Gerung Penuhi Panggilan Bareskrim Polri, Jalani Pemeriksaan Selama 6 Jam

Dikatakan Brigjen Pol Mukti Juharsa, Bareskrim Polri bekerja sama dengan Interpol dan kepolisian negara sahabat untuk mencari dan menangkap Fredy Pratama. Salah satunya menggandeng Royal Thai Police dan Royal Malaysia Police, serta pihak Imigrasi di kedua negara tersebut.

“Baru-baru ini, Polri menangkap tiga orang warga negara Indonesia jaringan buronan narkoba Fredy Pratama. Salah satunya, orang dekat Fredy Pratama, Wahyu Wijaya,” ujar Brigjen Pol Multi Juharsa sebagaimana dikutip dari situs resmi Divisi Humas Polri.

Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri Irjen Krishna Murti mengatakan Wahyu berperan sebagai bagian administrasi yang mengurus pembukuan keuangan Fredy Pratama. Wahyu juga sekaligus driver Fredy Pratama di Thailand.

Selain Wahyu, Krishna mengatakan dua orang lainnya yang ditangkap yaitu Steven Antoni, dan wanita inisial P. Keduanya merupakan warga negara Indonesia dan diyakini sebagai kaki tangan Fredy Pratama.

Baca Juga: Bareskrim Polri Ungkap Kejahatan Siber Akses Ilegal Sistem CEIR di Kemenperin

884 tersangka jaringan Fredy ditangkap
Total 884 tersangka peredaran gelap narkoba jaringan Fredy Pratama ditangkap dari 2020-2023. Penangkapan berbekal 408 laporan polisi (lp) yang masuk di Bareskrim Polri dan polda jajaran.

Total 10,2 ton sabu disita. Polisi menaksir 52 juta jiwa bisa diselamatkan dari penangkapan sindikat Fredy Pratama sejak 2020-2023. Apabila 1 gram sabu dipakai oleh 5 orang.

Berdasarkan barang bukti, sosok Fredy Pratama disebut masuk sebagai salah satu sindikat penyalur narkotika terbesar di Indonesia. Dari hasil analisa Direktorat Tindak Pidana Narkoba didapati bahwa mayoritas narkoba di Indonesia terafiliasi dengan jaringan Fredy.

Setiap bulannya, sindikat Fredy mampu menyelundupkan sabu dan ekstasi ke Indonesia dengan jumlah mulai dari 100 kilo sampai 500 kilo. Dengan modus operandi menyamarkan sabu dalam kemasan teh.***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: Divisi Humas Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah