Sistem di Analisis, Akun Pengguna di Sistem Sidalih KPU Dinon-aktifkan

- 1 Desember 2023, 05:40 WIB
Situs KPU diduga di bobol, 204 juta data pemilih bocor dan dijual pelaku Rp 1.2 Miliar di situs BreachForums.
Situs KPU diduga di bobol, 204 juta data pemilih bocor dan dijual pelaku Rp 1.2 Miliar di situs BreachForums. /tangkapan layar dari BreachForums/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Dugaan kebocoran data daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 yang diketahui Senin 27 November 2023 hingga kini Komisi Pemilihan Umum masih dianalisis Gugus Tugas. KPU sudah menonaktifkan system maupun akun-akun pengguna Sidalih sebagai upaya penanganan peretasan dengan nama anonim Jimbo.

"Berdasarkan hasil pengecekan Gugus Tugas bersama, hingga saat ini analisis sedang dijalankan. Seperti analisis log akses, analisis manajemen pengguna, dan analisis log lainnya yang diambil dari aplikasi maupun server yang digunakan untuk mengidentifikasi pelaku, jika benar melakukan peretasan terhadap Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih)," kata Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU RI, Betty Epsilon Idroos, dalam keterangan persnya.

Dikatakan Betty Epsilon Idroos, untuk menangani kebocoran system website di KPU  terus berkoordinasi dengan pihak pengembang sistem, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Bareskrim Polri dalam  mendapatkan data-data dan bukti-bukti digital terkait informasi data yang disebut bocor itu.  "KPU memberikan akses seluas-luasnya kepada tim tanggap insiden untuk bersama-sama melindungi dan mencegah terjadinya penyebaran data pemilih," kata Betty Epsilon Idroos.

Baca Juga: KPU dan Gugus Tugas Masih telusuri Kebocoran Data DPT Pemilu 2024

Sejak mendapatkan informasi dugaan kebocoran data DPT Pemilu 2024 pada Senin 27 November 2023 lalu, menurut Betty Epsilon Idroos,  KPU RI sudah melakukan pengecekan terhadap system Sidalih. Sebagai upaya penanganan peretasan tersebut lebih lanjut akun-akun pengguna Sidalih sudah dinon-aktifkan.

Diberitakan sebelumnya,  Communication and Information System Security Research Center  atau CISSReC menyebutkan website resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cek DPT Online telah di jebol hacker. Lebih dari 200 juta data Daftar Pemilih Tetap atau DPT di jual akun anonim bernama Jimbo.

Baca Juga: Website KPU Jebol, Kominfo Berkirim Surat Minta Klarifikasi

Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha dalam keterangannya mengatakan bahwa perentasan data DPT dari situs https;//cekdtptonline.kpu.go.id, telah dilaporkan. Terdapat 204.807.203 data yang dijual akun anonim bernama Jimbo. Akun itu menjualnya dengan harga 74 ribu dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 1,2 miliar.

Masih menurut Pratama Persadha, Jimbo membagikan 500 data contoh dalam situs darkweb Breachforums. Akun itu juga mengunggah beberapa tangkapan layar dari website Cek DPT Online milik KPU untuk memverifikasi data yang didapatkan. (syiffa ryanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah