BMKG dan BNPB Sepakat Lanjutkan Modifikasi Cuaca Atasi Banjir di Demak

- 29 Maret 2024, 13:51 WIB
Warga Desa/Kecamatan syung Kabupaten Demak Jawa Tengah saat pulang Jumatan menerobos genangan air yang masih menggenangi sejumlah kawasan perkampungan di Kecamatan Sayung.
Warga Desa/Kecamatan syung Kabupaten Demak Jawa Tengah saat pulang Jumatan menerobos genangan air yang masih menggenangi sejumlah kawasan perkampungan di Kecamatan Sayung. /Tangkapanlayar Instagram @info_sayung/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Bencana alam banjir yang melanda 13 wilayah kecamatan di Kabupaten Demak Jawa Tengah Jumat 29 Maret 2024 mulai surut dan 1.491 warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing. Badan Meteorologio Klimatologi (BMKG) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)  memprediksi curah hujan masih tinggi karenanya operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) hingga tujuh hari ke depan.

Dalam laporan terkini yang dikutip dari situs resmi bnpb.go.id, Jumat 29 Maret 2024, banjir yang melanda Kabupaten Demak, Jawa Tengah, sejak Minggu 17 Maret 2024 sudah berangsur surut. Banjir yang melanda 13 wilayah kecamatan dengan 126 wilayah desa terdampak kini hanya menyisakan 4 kecamatan yang masih terendam dengan ketinggian air antara 10 hingga 20 centimeter.

Hingga hari ini, tersisa empat titik yang masih meninggalkan genangan antara lain Desa Dukun di Kecamatan Karangtengah, Desa Sayung dan Loireng di Kecamatan Sayung, dan Desa Wonoketingal di Kecamatan Karanganyar. Tinggi genangan antara 10-20 sentimeter.

Baca Juga: YOGYAKARTA dan Jawa Tengah Terus di Guncang Gempa, Hingga Pagi Ini Sudah 29 Kali Gempa Bumi Tektonik

“Meskipun pengungsi terdampak banjir di wilayah Kabupaten Demak telah dinyatakan nihil, upaya penanganan banjir masih dilanjutkan. Fokus pada penanganan pembersihan lingkungan dan perbaikan infrastruktur,” kata Abdul Muhari, Ph.D. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.

Disampaikan, pada hari ini Tim Gabungan melaksanakan giat pembersihan lingkungan di Kantor Kecamatan Karanganyar. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak melakukan pemompaan di wilayah Kecamatan Karanganyar.

Akses jalur pantura Demak-Kudus yang sebelumnya putus total akibat banjir hari ini sudah bisa dilalui kendaraan dengan kecepatan terbatas dan sistem contraflow dari putaran JSP sampai dengan Pasar Karanganyar. Upaya perbaikan dan pengaspalan jalur Demak-Kudus dijadwalkan pelaksanaanya mulai 27-30 Maret 2024 mendatang. Titik perbaikan jalan berada pada KM 44-45 arah Kudus dari Demak.

Selain itu menurut Abdul Muhari BNPB memperpanjang periode pelaksanaan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) hingga tujuh hari ke depan. “Hal ini diputuskan atas hasil evaluasi tim dan berdasarkan hasil analisa prakiraan cuaca dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) yang menyatakan bahwa ada potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah Pantura,” kata Abdul Muhari.

Kepada masyarakat, BNPB menghimbau bila hendak melalui jalur Demak-Kudus untuk berhati-hati. “Terutama pada malam hari karena banyak jalan rusak berlubang yang cukup dalam akibat terendam banjir dengan periode yang lama,” pungkas Abdul Muhari.

Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Demak Jawa Tengah sejak Minggu 17 Maret 2024, menggenangi  126 desa di 13 kecamatan. BPBD Kabupaten Demak mencatat sebanyak 131.703 orang warga  terdampak dan 1.491 orang terpaksa mengungsi.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x