PORTAL BANDUNG TIMUR - Mendali emas bulutangkis ganda putera Olimpiade Tokyo 2020 akhirnya jatuh ke tangan pasangan Lee Yang/Wang Chi-Lin. Pasangan ganda putera Taiwan ini tampil di babak final mengalahkan Li Jun Hui/Liu Yu, asal Cina, untuk mendapatan mendali emas Olimpiade pertama bagi keduanya serta bagi negerinya dari cabang olahraga bulutangkis.
Bermain di Musashino Forest Plaza Tokyo, Jepang, Sabtu 31 Juli 2021 malam waktu setepat, Lee Yang/Wang Chi-Lin menekuk Li Jun Hui/Liu Yu, dengan dua set langsung. Pasangan peringkat tiga Lee Yang/Wang Chi-Lin mengalahkan pasangan Li Jun Hui/Liu Yu yang kini berada diperingkat keenam dengan skor 21-18 dan 21-12.
Tampil fase penyisihan di satu grup dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, penampilan Lee Yang/Wang Chi-Lin sudah menarik perhatian. Pasalnya, ganda putra andalan Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang merupakan peringkat satu dunia mam[u dikalahkannya dengan rubber game 18-21, 21-15 dan 17-21.
Baca Juga: Covid-19 Nasional, Angka Pasien Sembuh Meningkat Angka Kematian Bertambah
Di perempat final Lee Yang/Wang Chi-Lin harus berhadapan dengan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, pebulutangkis tuan rumah peringkat keempat dunia. Untuk memetik kemenangan, Lee Yang/Wang Chi-Lin harus berjuang keras selama 44 menit meski berkesudahan 21-16 dan 21-19.
Di semifinal pada Jumat 30 Juli 2021, pada undian pertandingan Lee Yang/Wang Chi-Lin, harus berhadapan dengan pasangan andalan Indonesia lainnya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Kesabaran ditambah dengan stamina tinggi, Lee Yang/Wang Chi-Lin, meladeni permainan andalan Indonesia yang berada di peringkat keempat dunia membuahkan hasil kemenangan.
Baca Juga: Asrorun Ni'am, Sesuai Permenpora No. 14 Tahun 2017 Pemilihan Petugas Paskibraka Wewenang Pemda
Di partai final, ganda Taiwan ini harus berhadapan dengan pasangan Li Jun Hui/Liu Yu, asal Cina. Yang menjadi bumbu oleh media dari pertemuan kedua pasangan ini bukan hanya sekedar ajang adu gengsi siapa yang terhebat, tapi juga jadi ajang menunjukan tingginya rasa nasionalisme.
Dan ini ditunjukan oleh kedua pasangan ganda tersebut dengan permainan cepat, pukulan keras khas pembulutangkis Asia serta permainan di depan net. Meski secara kasat mata permainan selama 34 menit lebih banyak didominasi Li Jun Hui/Liu Yu dan Lee Yang/Wang Chi-Lin, lebih banyak meladeni, namun kesabaran dan ketenangan menjadi kunci kemenangan keduanya. Dan sejarahpun diukir, Lee Yang/Wang Chi-Lin. (heriyanto)***