Kasus Krida Nusantara Harus Jadi Pembelajaran

- 2 April 2021, 08:44 WIB
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna. 
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna.  /humas setda kota bandung/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kota Bandung memberikan perhatian khusus terkait kasus penularan Covid-19 di lingkungan sekolah SMAT Krida Nusantara, Kecamatan Cibiru Kota Bandung. Adanya kegiatan masa basis pada 15 Maret 2021 baru lalu menimbulkan 16 siswa terpapar Covid-19 menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah dan pelaksana pendidikan lain.

Disampaikan Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna, kegiatan masa basis yang dilakukan SMAT Krida Nusantara diselenggarakan tanpa koordinasi dan tanpa izin.  Hingga permasalahan baru mucul setelah diketahui adanya kasus 16 siswa positif terinfeksi Covid-19.

"Selama ini tidak pernah ada izin untuk SMAT Krida Nusantara menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Untuk itu mereka diminta menghentikan semua kegiatan pendidikam karena tidak sesuai dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini," tegas Ema Sumarna di Balai Kota Bandung. 

Baca Juga: Beras di Cianjur Surplus

Dikatakan Ema Sumarna, sejauh ini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sekolah dan meminta untuk segera menghentikan seluruh kegiatan.

“Ini pembelajaran bagi semua penyelenggara kegiatan pendidikan di Kota Bandung, karena kondisi pandemik yang terjadi di Kota Bandung masih cukup rawan. Peristiwa ini jangan sampai kembali terulang, koordinasi dengan satgas jika ada kegiatan, jangan curi-curi dibelakang, kami jadi kecolongan," ujar Ema Sumarna.

Ditegaskan Ema Sumarna bahwa pihaknya baru mendapatkan mandat dari Wali Kota Bandung Oded M. Danial, terkait dengan imbauan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim yang menyatakan sekolah tatap muka dapat dimulai pada Juli 2021 ini. 

“Seizin pimpinan saya akan berbicara dulu dengan seluruh pemangku kepentingan. Bagaimana dari leading sector, orang tua, organisasi profesi yang berkaitan dengan masalah dunia pendidikan. Kita mendengarkan pendapat mereka. Masukannya harus komprehensif,” terang  Ema Sumarna.

Baca Juga: Akhirnya, Aa Umbara dan Putranya Ditetapkan Juga Sebagai Tersangka

Untuk pelaksanaan kajian menurut Ema Sumarna, pihaknya harus mengetahui sejauh mana kesiapan infra dan supra strukturnya. “ Kita harus tau kesiapannya seperti apa? Obyek sasaran seperti tenaga pendidikan kaitan daya tahan tubuh seperti apa? Bahkan saya ingin melihatnya siswa sebagai objek dalam proses pembelajaran harus dalam posisi siap. Jangan sampai ada ketimpangan terus terjadi transmisi,” papar Ema Sumarna.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x