Upaya Pendidik Sekolah TK Dimasa Pandemi Covid-19

- 28 Mei 2021, 09:31 WIB
Infografis sosialisasi pencegahan pandemi Covid-19 menjadi bahan ajar  informasi bagi siswa didik di TKQ Baabul Khairaat di Jalan Cicabe 89, Kecamatan Mandalajati Kota Bandung
Infografis sosialisasi pencegahan pandemi Covid-19 menjadi bahan ajar informasi bagi siswa didik di TKQ Baabul Khairaat di Jalan Cicabe 89, Kecamatan Mandalajati Kota Bandung /Foto : Istimewa

PORTAL BANDUNG TIMUR - Satu tahun lebih sudah kita berjuang bertahan hidup dengan melawan suatu wabah  pandemi Covid-19. Bahkan hingga hari ini cluster penderita Covid-19 masih mengalami naik turun, membuat kita tidak tahu pasti kapankan wabah pandemi Covid-19 ini akan berakhir.

Imbauan gerakan 5M guna menangkal Covid-19, Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dari air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilitas masih terus digaungkan kepada masyarakat luas. Tidak lain, gerakan 5M ini bertujuan untuk kesehatan dan keselamatan seluruh warga Indonesia.

Berdasarkan adanya imbauan tersebut, terdapat suatu hal baru dimana kita dituntut untuk dapat beradaptasi secepat mungkin diantaranya adalah Belajar Dari Rumah (BDR). Meskipun kita masih berada dalam situasi genting akibat pandemi Covid-19, pendidikan adalah salah satu aspek yang harus tetap berjalan.

Baca Juga: Sektor 1 Satgas Citarum Harum Getol Bangun IPAL Komunal dan TPS 3R

Dari mulai pemerintah pusat, pemerintah daerah, guru, murid, dan orang tua/wali murid. Semuanya terlibat untuk sama-sama beradaptasi dengan adanya kebijakan pembelajaran jarak jauh.

TKQ Baabul Khairaat yang berlokasi Jalan Cicabe No 89 Rt 04 Rw 03 Kecamatan Mandalajati Kota Bandung, adalah salah satu TK yang cukup berjuang demi keberlangsungan pembelajaran jarak jauh. Tentunya,  mengajar dan belajar dari jarak jauh seperti saat ini tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Salah seorang gurunya, Sri Mulyanti, yang  temui sewaktu piket di sekolah, bercerita banyak pengalaman suka dukanya dalam mengajar pembelajaran jarak jauh selama satu tahun ini. Menurutnya, pembelajaran secara jarak jauh kurang efektif dan tidak maksimal.

Terlebih lagi usia anak TK yang sangat membutuhkan pendampingan. Belum lagi dengan metode belajar sambil bermain yang sulit diterapkan melalui jarak jauh.

Baca Juga: Abah Nana Munajat Telah Berpulang

“Kebijakan pembelajaran jarak jauh ini cukup mengagetkan. Tidak ada persiapan dan tentunya tidak memiliki pengalaman karena ini pertama kali. Kami guru-guru harus belajar menyesuaikan cara mengajar secara online. Dan tentu saja, harus diawali dengan kesiapan dan ketersediaan media penunjang selama pembelajaran online ini, terutama handphone dan kuota yang membutuhkan biaya tidak sedikit,” papar Sri Mulyanti.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah