Abah Nana Munajat Telah Berpulang

- 28 Mei 2021, 03:03 WIB
Seniman dan budayawan Jawa Barat, Mas Nana Munajat Dachlan yang akrab disapa Abah Nana telah meninggal pada Kamis 27 Mei 2021 di RS. Boromeus Bandung pada pukul 14.25 WIB.
Seniman dan budayawan Jawa Barat, Mas Nana Munajat Dachlan yang akrab disapa Abah Nana telah meninggal pada Kamis 27 Mei 2021 di RS. Boromeus Bandung pada pukul 14.25 WIB. /Foto : Istimewa

PORTAL BANDUNG TIMUR -  Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un Allahummaghfir lahuu, warham huu wa’afihii wa’fu’anhu, telah berpulang seniman dan budayawan Jawa Barat Mas Nana Munajat Dachlan, Kamis 27 Mei 2021 pada pukul 14.25 WIB. Kepergian pemerhati seni budaya Jawa Barat yang sangat vokal dalam mengkritisi setiap arah dan kebijakan pemerintah mengagetkan rekan-rekan dilingkungan akademisi serta pelaku seni budaya di Jawa Barat bahkan nasional.

“Kami merasa sangat kaget dengan kepergian Abah Nana (demikian biasa Mas Nana Munajat Dachlan disapa). Karena dalam beberapa hari ini intens berhubungan berkaitan dengan keterlibatan dirinya dengan sejumlah program kegiatan seni budaya,” ujar Rosid E. Abby seniman budayawan yang juga Pemimpin Redaksi Koran Sunda Galura dimana Abah Nana menjadi salah seorang penulis tetap untuk rubrik seni budaya.

Dikatakan Rosid E. Abby, pihaknya merasa sangat kehilangan sosok Abah Nana, bukan hanya sebagai seorang penulis seni budaya yang sangat konsisten, tetapi juga sosok orang tua, guru dan juga teman diskusi dalam berbagi ilmu.

Baca Juga: Minat Ikut Vaksinasi Masal Drive Thru di Monju Jabar?

“Sebagai seorang seniman dan budayawan Abah Nana sangat sempurna, bukan hanya dengan ilmu pengetahuannya tentang seni budaya Jawa Barat, tetapi juga dalam hal berbagai ilmunya tanpa bersikap menggurui pada yang menerimanya,” ujar Rosid E. Abby disela melepas kepergian Abah Nana di pemakaman umum Istuning, Jalan Cagak Kabupaten Subang.

Berdasarkan keterangan Kang Ganjar rekan kerjanya, sebelumnya almarhum Abah Nana berniat untuk menyaksikan MoU pembuatan film Nay Subanglarang yang akan digarar PT. Gumelar Bumi Nusantara. Penandatangganan kerjasama akan diselenggarakan di rumah Bu Melok Besari di Jalan Ranggamalela Dago.

“Namun belum lama tiba, Abah Nana terlihat seperti menahan sakit dan limbung kemudian terjatuh dan tidak sadarkan diri, untuk memastikan kondisi Almarhum dibawa ke RS Boromeus tidak jauh dari Ranggamalela dan dinyatakan sudah tidak ada (meninggal),” terang Kang Ganjar.

Baca Juga: Kedelai Kembali Naik, Pengraji Tahu Tempe Ancam Mogok 3 Hari

Selain sebagai pengajar produktif kompetensi keahlian seni tari di SMKN 10 (dulu SMKI), Abaha Nana Munajat atau lengkapnya Mas Nana Munajat Dachlan, S.Sn, M.Sn kelahiran Purwakarta, 3 Desember 1958. Ditengah kesibukannya mengajar, juga menjadi penulis tetap seni budaya di Koran Sunda Galura juga sejumlah surat kabar lainnya.

Selain itu karena keahliannya almarhum sering terlibat dalam penelitian seni  budaya dan penyusunan buku di Kementerian Pendidikan Kebudayaan maupun di instansi terkait seni budaya. Beberapa karya penelitiannya diantaranya, Pemetaan Kantong Budaya Kabupaten Subang (2010), Risalah Nay Subanglarang (yang renananya akan dibuat film),  Seni Ritual (2012), Risalah Kesenian Sisingaan (2012) dan Seni Tayub (2012).

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah