PTM Digelar, Ratusan Siswa SMK Pasundan Rancaekek Divaksin Covid-19

- 23 September 2021, 23:11 WIB
Disaksikan Anggota DPRD Kabupaten Bandung H. Cecep Suhendar dan Kepala SMK Pasundan Rancaekek H. Ahmad Satibi vaksinator menyuntikan vaksin kepada siswa pada pelaksanaan vaksinasi Covid-19 masal untuk para siswa dan masyarakat di lingkungan sekolah.   
Disaksikan Anggota DPRD Kabupaten Bandung H. Cecep Suhendar dan Kepala SMK Pasundan Rancaekek H. Ahmad Satibi vaksinator menyuntikan vaksin kepada siswa pada pelaksanaan vaksinasi Covid-19 masal untuk para siswa dan masyarakat di lingkungan sekolah.   /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pembelajaran tatap muka (PTM)  di lingkungan SMK Pasundan Rancaekek Jalan Babakan Radio Desa Rancaekek Wetan Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung sedang berlangsung. Pihak sekolah pun mengatur jadwal PTM untuk kelas 10, 11 dan kelas 12, dan setiap tingkatan kegiatan belajar mengajarnya selama seminggu, atau selang dua minggu sekali. 

Bersamaan dengan kegiatan PTM berlangsung, pada Kamis 23 September 2021, sebanyak 540 siswa SMK Pasundan Rancaekek mengikuti pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19. Ditambah para guru atau tenaga pendidikan dan masyarakat di lingkungan sekolah tersebut. Totalnya 750 siswa, guru dan masyarakat yang melaksanakan vaksinasi. 

"Pelaksanaan vaksinasi ini merupakan inisiatif sekolah setelah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung maupun Puskesmas Rancaekek, dengan melibatkan tenaga kesehatannya dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut. Pelaksanaan vaksinasi ini difasilitasi/dibantu Anggota DPRD Kabupaten Bandung H. Cecep Suhendar," kata Kepala SMK Pasundan Rancaekek Ahmad Satibi kepada wartawan di sela-sela pelaksanaan vaksinasi di lingkungan sekolah. 

Baca Juga: Pembuhungan Ibu dan Anak di Jalan Cagak Subang, Polda Jabar Dibackup Bareskrim

Menurutnya, dalam pelaksanaan vaksinasi itu melibatkan 20 tenaga kesehatan dibantu oleh tim IT (Informasi dan Teknologi) di lingkungan sekolah untuk mempercepat pelayanan dan menghindari kerumunan para siswa maupun masyarakat. 

"Sudah satu Minggu ini kita melakukan ujicoba PTM, dengan persentase 50 persen dari kapasitas ruang kelas. Selain itu, para siswanya pun menerapkan prokes ketat," ungkapnya. 

Ahmad Satibi pun mengungkapkan, selama ujicoba PTM dilangsungkan, tidak ada masalah, apalagi keluhan dan tidak ada laporan yang tak menyenangkan. 

"Sebenarnya, anak-anak itu sudah merindukan sekolah, dan mereka ingin pelaksanaan PTM dilaksanakan setiap hari. Inginnya mereka juga normal dalam belajarnya," katanya. 

Baca Juga: BRILiga 1Indonesia, Persib Kontra Borneo FC Berakhir Kacamata

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah