Sudah Terealisasi, Insentif Guru Ngaji di Kabupaten Bandung Harus Memotivasi

- 18 Januari 2022, 20:30 WIB
Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna saat menghadiri kegiatan Rapat Kerja (Raker) Forum Madrasah Diniyah Takmiliyah (FMDT) se-Kecamatan Baleendah di Villa Komando, Ciwidey, Senin 18 Januari 2022.   
Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna saat menghadiri kegiatan Rapat Kerja (Raker) Forum Madrasah Diniyah Takmiliyah (FMDT) se-Kecamatan Baleendah di Villa Komando, Ciwidey, Senin 18 Januari 2022.   /Foto : Protokol Pimpinan Pemka Bandung/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sebanyak 12.769 insentif guru ngaji telah dicairkan. Bupati Bandung HM Dadang Supriatna meminta para guru ngaji untuk lebih termotivasi dalam memberikan ilmu agama. Pasalnya, saat ini tingkat kepercayaan masyarakat berkurang, lantaran maraknya kasus pelecehan seksual yang dilakukan oknum guru ngaji.

“Alhamdulillah pada 15 Desember 2021 lalu, insentif 12.769 guru ngaji sudah cair ke rekening masing-masing. Saya minta ini menjadi motivasi guru ngaji untuk bekerja lebih baik, teladan yang baik, dan kembalikan kepercayaan masyarakat,” jelas Dadang Supriatna saat menghadiri kegiatan Rapat Kerja (Raker) Forum Madrasah Diniyah Takmiliyah (FMDT) se-Kecamatan Baleendah di Villa Komando, Ciwidey, Selasa 18 Januari 2022.

Sekolah mengaji sendiri merupakan salah satu program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung dalam memberikan apresiasi kepada masyarakat yang tulus dan ikhlas membagi ilmu agama, khususnya bagi anak-anak.

Baca Juga: Melalui Postingan Instagram, Budi Dalton Kecam Pernyataan Arteria Dahlan

Selain sebagai upaya meningkatkan budaya mengaji, program tersebut juga bertujuan memperkuat kecintaan masyarakat terhadap Al Quran.

Menurut Bupati Bandung Dadang Supriatna, hal tersebut dapat mendukung manivestasi dari visi misi Kabupaten Bandung.

“Sekolah mengaji ini bisa menjadi sarana membentuk insan qurani yang membumikan Al Qu’an. Dengan begitu insya Allah keimanan dan ketakwaan masyarakat Kabupaten Bandung pun akan meningkat,” ucap Dadag Supriatna

Pada kesempatan yang sama kepada seluruh peserta Raker FMDT, Bupati Dadang Supriatna mendorong agar program guru mengaji ini bisa dikembangkan lagi, bukan hanya dalam hal mengaji, namun juga untuk  membangun karakter SDM yang islami dan berakhlakul karimah.

“Ke depan, program guru mengaji ini bisa dikembangkan lagi, silahkan dirumuskan melalui raker hari ini. Mudah-mudahan bukan saja oleh FDMT Balendah saja, tapi yang lain juga segera beradaptasi,” pungkas Dadang Supriatna. (neni mardiana)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x