Baru Ada 140 Dokter, Indonesia Butuh 130 Dokter

- 14 Juli 2022, 02:45 WIB
Dokter saat menyuntikan vaksi ke calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinagor beberapa waktu lalu. Indonesia membutuhkan 130 ribu dokter untuk memenuhi standar WHO.
Dokter saat menyuntikan vaksi ke calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinagor beberapa waktu lalu. Indonesia membutuhkan 130 ribu dokter untuk memenuhi standar WHO. /Foto : Humas IPDN/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kebutuhan dokter di Indonesia masih di bawah standar WHO 1 bandung 1.000 penduduk.  Jumlah dokter minimal sesuai standar WHO untuk melayani 270 juta masyarakat Indonesia membutuhkan 270 orang dokter.

“Saat ini jumlah dokter yang dibutuhkan di Indonesia sekitar 270 ribu. Sementara saat ini baru ada sebanyak 140 ribu, artinya masih ada kekurangan dokter sebanyak 130 ribu,” ujar Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, sebagaimana dikutip dari situs resmi kemenkes.

Hal tersebut disampaikan Menkes Budi Gunadi Sadikin usai  penandatanganan Surat Keputusan Bersama tentang Peningkatan Kuota Penerimaan Mahasiswa Program Sarjana Kedokteran, Program Dokter Spesialis, dan Penambahan Program Studi Dokter Spesialis melalui Sistem Kesehatan Akademik antara Kemenkes dan kemendikbudristek di Jakarta.

Baca Juga: Pulang, Jemaah Haji Akan Mendapatkan Salinan Al Quran

Dikatakan Menkes Budi Gunadi Sadikin, kondisi jumlah lulusan dokter di Indonesia per tahun hanya 12 ribu. Setidaknya butuh 10 tahun bahkan lebih untuk mengejar ketertinggalan jumlah dokter minimal sesuai standar WHO untuk melayani 270 juta masyarakat Indonesia.

Kebutuhan dokter di Indonesia menurut Menkes Budi Gunadi Sadikin masih di bawah standar WHO 1 banding 1.000 penduduk. Untuk mengejar standar tersebut dilakukan kerja sama antara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memenuhi kebutuhan dokter di Indonesia. 

“Transformasi kesehatan kita bikin manusia kita sehat, di antaranya dengan pemenuhan dokter. WHO merekomendasikan pemenuhan dokter 1/1.000 populasi masyarakat Indonesia,” tutur Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga: Mau Ikutan Tender Penawaran Jasa Rehab Rumdin Bupati dan Wakil Bupati Bandung, Ikuti Aturan

Sementara Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan bahwa untuk akselerasi peningkatan kapasitas fakultas kedokteran, menghasilkan dokter, dan dokter spesialis untuk memperkuat layanan primer, sekunder, dan tersier diperlukan inisiatif transformasi yang lebih besar.

“Hal itu sedang kami upayakan oleh komite bersama Kemendikbudristek dan Kemenkes melalui sistem kesehatan akademik yang mengedepankan kolaborasi pendidikan,” ujar Mendikbudristek Nadiem Makarim.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x