PORTAL BANDUNG TIMUR - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian wisuda 2.067 praja lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Sebagai lulusan perguruan bertaraf nasional setiap praja lulusan IPDN mampu menunjukan kerja dan kinerja sesuai kapasitas keilmuan dalam memecahkan persoalan di dalam negeri.
"Begitu bertugas, ditempatkan di daerah, tunjukkan sebagai lulusan IPDN, yang merupakan perguruan bertaraf nasional. Tunjukkan dengan perbuatan dan kinerja sesuai kapasitas keilmuannya dalam memecahkan persoalan-persoalan dan menjadi agen perubahan di negeri ini, ” tegas Mendagri Tito Karnavian dalam sambutannya pada acara wiluda kelulusan Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri di kampus Jalan Jatinagor Kabupaten Sumedang Kamis, 28 Juli 2022.
Diingatkan Mendagri Tito Karnavian lulusan IPDN harus menerima tugas dimana pun ditempatkan. “IPDN merupakan tempat untuk menempa kader-kader birokrat pemerintahan yang baik, karenanya dimanapun ditempatkan harus mampu menjalankan tugas,” ujar Mendagri Tito Karnavian.
Baca Juga: Bahar Smith di Tuntut Jaksa Penuntut Umum dengan Hukuman Penjara 5 Tahun Karena Ini
Apalagi untuk lulusan S3 lebih kompleks menurut Mendagri Tito Karnavian, dituntut harus bisa mendemonstrasikan metodologi dengan referensi yang dalam. “Dan yang terpenting bisa meramu teori baru," tegas Mendagri Tito Karnavian.
Sementara kepada lulusan S1 Mendagri Tito Karnavian, mengingatkan bahwa mereka masuk ke dunia aplikatif. “Tunjuk kinerja, bawa apa yang sudah diterima dididik dan dilatih di sini (IPDN) betul-betul manfaat dirasakan oleh user, kepala daerah, para menteri. Kalau ga ada manfaatnya, ya percuma," tegas Mendagri Tito Karnavian.
Sementara itu Rektor IPDN Hadi Prabowo mengatakan, 2.067 lulusan IPDN terdiri dari lulusan program Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan sebanyak 1.992 orang, program Magister Ilmu Pemerintahan (S2) sejumlah 38 orang, dan program Doktor Ilmu Pemerintahan (S3) sebanyak 37 orang. (heriyanto)***