Gunung Tangkuban Parahu Meletus, Hoaks

7 Desember 2023, 22:41 WIB
Foto kondisi terkini Gunung Tangkuban Parahu di Kabupaten Subang. /Foto : MAGMA Indonesia PVMBG/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Video Gunung Tangkuban Parahu di Kabupaten Subang Jawa Barat mengalami erupsi Kamis 7 Desember 2023 dipastikan hoaks alias tidak benar. MAGMA Indonesia dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan aktivitas masih katagori Level I Normal.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Subang Udin Jajudin kepada wartawan, mengatakan bahwa video Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi dipastikan hoak atau tidak benar. "Kami sudah melakukan, cek and ricek ke sejumlah pihak terkait tidak benar Tangkuban Perahu erupsi, jadi dapat dipastikan kalau video yang beredar tidak benar atau hoaks,” tegas Udin Jajudin.

Dikatakan Udin Jajudin, terkait dengan perkembangan Gunung Tangkuban Perahu pihaknya secara rutin melakukan koordinasi dengan Badan Vulkanologi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BVMKG). Pihak pengelola yaitu PT. Graha Rani Putera Persada (GRPP), termasuk Kepala Desa Ciater, dan juga petugas BPBD di wilayah selatan. “Kalau ada peningkatan aktivitas Gunung Tangkuban Perahu pasti pihak pengelola maupun  BVMKG akan mengingatkan kami agar kami meneruskan dan memperingatkan  masyarakat untuk waspada,” kata Udin Jajudin.

Baca Juga: Asap Putih di Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu, Ini Penjelasan Badan Geologi PVMBG

Dikatakan Udin Jajudin, meskipun video yang disebar tidak benar atau hoak, jajarannya langsung cepat tanggap dengan melakukan berkoordinasi ke sejumlah pihak terkait. “Bukan hanya menghubungi BVMKG dan pengelola objek wisata, bahkan kepala desa juga kami telepon dan mengatakan hoak,” kata Udin Jajudin.

Pihaknya mengingatkan masyarakat untuk tidak menyebarkan video yang belum pasti kebenarannya. “Sebelum ada informasi resmi ada baiknya saat menerima kiriman video di konfirmasi dulu jangan terus disebar hingga menjadi ramai dan viral,” kata Udin Jajudin.

Sementara mengutip laporan Asep Saefulloh, petugas pemantau Gunung Tangkuban Perahu, selama periode 00.00 WIB hingga 24,00 WIB Tangkuban Perahu terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. “Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi asap tidak teramati. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur laut, selatan dan barat,” kata Asep Saefulloh sebagaimana dikutip dari situs resmi Magma Indonesia.

Baca Juga: Muncul Sinar Merah di Kawah Ecoma Tangkuban Perahu, Ini Hasil Penelitian PVMBG Badan Geologi

Gunung Api Tangkuban Parahu terletak di Kabupaten Subang, Bandung, Jawa Barat dengan posisi geografis di Latitude -6.77 derajat Lintang Utara dan Longitude 107.6 derajat Bujur Timur dan memiliki ketinggian 2084 mdpl, terpantau mengalami 12 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 1.5 hingga 6 milimeter, dan lama gempa 8 hingga16 detik,

Selain itu Gunung Tangkuban Parahu juga mengalami 8 kali gempa Low Frequency dengan amplitudo 1.5 hingga 7 milimiter dan lama gempa 10 hingga 13 detik. Serta1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 1.5 milimeter, S-P tidak teramati dan lama gempa 50 detik.

Video erupsi Gunung Tangkuban Parahu di Kabupaten Subang yang viral di media sosial instagram dipastikan hoaks.
Terhadap kondisi saat ini masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, pedagang, wisatawan, dan pendaki tidak turun ke dasar Kawah Ratu dan Kawah Upas, Juga diingatkan tidak diperbolehkan menginap atau berlama-lama berada di dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks Gunung Tangkuban Parahu.

Baca Juga: Kawah Ecoma Tangkuban Perahu Keluarkan Sinar Merah, Adakah yang Menyaksikan

Diingatkan untuk segera menjauhi atau meninggalkan area sekitar kawah jika teramati peningkatan intensitas atau ketebalan asap kawah serta tercium bau gas yang menyengat untuk menghindari potensi bahaya paparan gas beracun maupun erupsi freatik.

Juga diingatkan untuk mewaspadai meningkatnya konsentrasi gas-gas vulkanik yang dapat terjadi secara tiba-tiba. Yaitu dengan tidak berlama-lama berada di sekitar area kawah aktif Gunung Tangkuban Parahu agar terhindar dari paparan gas yang dapat berdampak bagi kesehatan dan keselamatan jiwa.

Mewaspadai terjadinya letusan freatik yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala peningkatan vulkanik yang jelas. Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu juga diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Tangkuban Parahu.

“Tetap memperhatikan perkembangan kegiatan Gunung Tangkuban Parahu yang dikeluarkan oleh BPBD setempat. Selalu mengikuti arahan dari BPBD setempat,” pungkas Asep Saefulloh diakhir laporannya.***

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler