Polres Garut Berikan 700 Pasang Sepatu Anak Bagi Korban Banjir Bandang

- 28 Juli 2022, 22:58 WIB
 Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadichaksono  menyerahkan sepatu bagi anak-anak korban banjir di Desa Jayaraga, Tarogong Kaler Garut, Kamis 28 Juli 2022.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadichaksono menyerahkan sepatu bagi anak-anak korban banjir di Desa Jayaraga, Tarogong Kaler Garut, Kamis 28 Juli 2022. /Sumber : Instagram @polresgarut/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kepolisian Resort Garut menyerahkan 700 pasang sepatu anak kepada anak-anak korban banjir bandang di Kabupaten Garut. Bantuan sepatu anak merupakan donasi dari salah satu pabrik sepatu di Kota Bandung.

“Pada hari ini saya menyampaikan amanah untuk menyerah 700 pasang sepatu pada anak korban banjir di Kabupaten Garut. Sepatu merupakan donasi dari salah satu pabrik di Bandung,” ujar Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadichaksono  di sela kegiatan penyerahan sepatu bagi anak-anak korban banjir di Desa Jayaraga, Tarogong Kaler Garut, Kamis 28 Juli 2022.

Dikatakan Wirdhanto Hadichaksono, penyerahan sepatu bagi anak korban banjir akan dilakukan pihaknya secara bertahap. "Ratusan pasang sepatu ini,  akan didistribusikan secara bertahap bagi pelajar yang kehilangan sepatunya saat banjir bandang," ujar Wirdhanto Hadichaksono.

Baca Juga: Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian Sampaikan Ini pada 2.067 Lulusan IPDN

Dikatakan Wirdhanto Hadichaksono, institusinya diberikan amanah oleh salah satu perusahaan sepatu yang ada di Bandung. "Ada perusahaan sepatu dari Bandung yang memberi bantuan, saya didelegasikan untuk memberikannya kepada korban banjir. Ya salah satunya dek Yahya ini korban banjir bandang warga Haurpanggung Kecamatan Tarogong Kidul Garut ," tutup Wirdhanto.

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan  Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Abdul Muhari dalam kunjungannya mengatakan bahwa peristiwa bencana alam yang terjadi di Kabupaten Garut sepanjang tahun 2022 telah mengakibatkan 19.546 jiwa terdampak dan 1.239 jiwa mengungsi.

Bencana alam seperti banjir dan tanah longsor merupakan jenis bencana langganan yang kerap terjadi di Kabupaten Garut. “Peristiwa bencana alam yang terjadi merupakan bencana langganan yang diakibatkan penyempitan badan sungai, hal ini berdasarkan pantauan survei udara melalui pesawat nirawak," ujar Abdul Muhari.

Baca Juga: Bahar Smith di Tuntut Jaksa Penuntut Umum dengan Hukuman Penjara 5 Tahun Karena Ini

Untuk mengurangi resiko bencana, Abdul Muhari menghimbau pemerintah setempat dan masyarakat untuk bersama menjaga ekosistem di daerah perbukitan tersebut dengan baik. 

"Maka poin penting kita di sini ekosistem di daerah perbukitan yang harus kita jaga dengan baik supaya daerah resapan air di hulu dan daerah aliran sungai yang terkonservasi dengan baik bisa mengurangi resiko bencana banjir," pungkas Abdul Muhari. (syiffa ryanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x